Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hartanya Capai Rp21 Triliun, Rihanna Mundur sebagai CEO Bisnis Pakaian Dalam dengan Valuasi Rp15 Triliun

Hartanya Capai Rp21 Triliun, Rihanna Mundur sebagai CEO Bisnis Pakaian Dalam dengan Valuasi Rp15 Triliun Kredit Foto: People.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyanyi "Diamonds" Rihanna baru saja mengundurkan diri sebagai chief executive officer dari merek pakaian dalam yang ia dirikan lima tahun lalu, Savage X Fenty.

Bisnis itu pertama kali dimulai sebagai pengecer online pada tahun 2018 dan dengan cepat diluncurkan ke toko pop-up yang menjual pakaian dalam ukuran inklusif, pakaian tidur, dan pakaian santai sebelum membuka lokasi fisik di seluruh negeri.

"Sungguh indah melihat visi kami untuk Savage X Fenty berdampak pada industri dengan skala yang luar biasa selama lima tahun terakhir," kata Rihanna kepada Vogue Business.

Baca Juga: Miliarder India Kalang Kabut, Startup Pendidikan Babak Belur Usai Covid-19!

Forbes melaporkan bahwa Savage X Fenty memiliki penilaian USD1 miliar (Rp15 triliun) pada Februari 2021.

“Ini baru permulaan bagi kami, dan kami akan terus berkembang dengan cara yang selalu terhubung dengan konsumen,” tambahnya, mengutip Fox Business di Jakarta, Senin (26/6/23).

Pemilik nama lengkap Robyn Rihanna Fenty ini kabarnya akan tetap memegang posisi kepemimpinan di perusahaan tersebut sebagai kursi eksekutif. Mantan CEO Anthropologie Group, Hilarie Super, akan menjadi chief executive officer baru dari bisnis miliaran dolar tersebut mulai 26 Juni.

"Saya sangat berterima kasih dan bersemangat menyambut Hillary Super sebagai CEO baru kami - dia adalah pemimpin yang kuat dan fokus membawa bisnis ke tingkat yang lebih tinggi," kata Rihanna.

Super sebelumnya bekerja dengan Guess, American Eagle, Gap dan Old Navy.

"Saya senang bergabung dengan keluarga Savage X Fenty," katanya kepada outlet. "Merek ini adalah pembangkit tenaga listrik utama dalam industri pakaian dalam dan pakaian jadi, dan komitmennya yang tak tergoyahkan untuk merayakan inklusivitas dan keberanian sangat menginspirasi."

Saat ini tidak jelas mengapa pelantun "Umbrella" itu mundur selangkah dari salah satu bisnisnya yang menggiurkan. Musisi kelahiran Barbados ini memiliki kekayaan bersih yang diperkirakan lebih dari USD1,4 miliar (Rp21 triliun) sedang mengandung anak keduanya dengan pasangannya A$AP Rocky.

Sebelum mendirikan merek pakaian dalam, Rihanna meluncurkan Fenty Beauty di bawah Merek Kendo LVMH pada tahun 2017. Berkat itulah Rihanna menjadi miliarder.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: