Baskit Kumpulkan Dana Segar Rp49,4 Miliar, Bakal Ekspansi hingga Tingkatkan Teknologi
Startup rantai pasok, Baskit mengumumkan berhasil mengumpulkan US$3,3 juta atau sekira Rp49,4 miliar dalam putaran pendanaan awal. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Betatron Venture Group, dengan partisipasi dari investor global dan lokal, termasuk Forge Ventures, Investible, 1982 Ventures, DS/X Ventures, Orvel Ventures, dan Michael Sampoerna.
Pendanaan ini diperoleh tak lama setelah putaran pendanaan awal Baskit sebesar US$1,5 juta pada Maret 2023, yang juga dipimpin oleh Forge Ventures.
Dengan suntikan dana ini, Baskit berencana mempercepat ekspansi bisnis sambil berfokus pada peningkatan infrastruktur teknologinya. Baskit pun akan memanfaatkan sumber dayanya untuk mendapatkan kontrak kerja sama dengan pemegang merek dan produsen.
Baca Juga: CEO Startup Dagangan Buka-bukaan Rahasia di Balik Lonjakan Pendapatan 44%
"Kami bercita-cita untuk membangun platform yang mengatur semua pemain yang relevan dalam rantai pasok, menghasilkan keuntungan ekonomi dan pada akhirnya menguntungkan konsumen. Untuk melakukannya, kami memiliki fokus untuk membangun teknologi yang unggul dalam fungsi dan kegunaan untuk UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang kami dukung,” ujar CEO Baskit Yann Schuermans dilansir dari laman Asia Tech Daily, Rabu (28/6/2023).
Baskit, yang diluncurkan pada November 2022 lalu, menawarkan dua layanan utama kepada distributor dan grosir di Indonesia. Layanan ini mencakup tenaga penjualan virtual dan dukungan manajemen inventaris pasar digital untuk distributor.
Perusahaan memiliki fokus untuk memberdayakan UKM dengan menyediakan alat digital untuk merampingkan operasi mereka dan mengakses harga yang lebih terjangkau.
Selain layanan utamanya, Baskit menyediakan opsi pembiayaan kepada perantara yang sering menghadapi tantangan dalam memperoleh modal kerja dari lembaga keuangan tradisional.
Sejak awal, Baskit telah mengalami tingkat pertumbuhan pendapatan bulanan melebihi 70 persen. Startup ini memanfaatkan meningkatnya permintaan akan solusi digital di sektor distribusi dan grosir, terutama akibat tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19.
“Baskit teguh pada komitmennya untuk memberdayakan lebih dari 200.000 bisnis distribusi tradisional yang menjadi tulang punggung lebih dari setengah PDB Indonesia,” kata Yann. “Dengan mendukung para perantara ini, kami ingin membuka manfaat ekonomi jangka panjang yang signifikan bagi semua pemangku kepentingan dalam rantai pasok.”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Advertisement