Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Kosmetik Thailand Menyimpan Potensi Pertumbuhan dan Peluang Ekspansi di ASEAN

Pasar Kosmetik Thailand Menyimpan Potensi Pertumbuhan dan Peluang Ekspansi di ASEAN Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi, Jakarta -

Thailand, dengan lokasinya yang strategis di wilayah ASEAN, diprediksi menjadi salah satu wilayah dengan pertumbuhan terbesar dan tercepat untuk pasar kosmetik. Negara ini juga memiliki potensi yang besar untuk pertumbuhan dan perluasan di masa depan melalui pengembangan rantai pasokan yang komprehensif.

Hal itulah yang akan diurai dalam acara “Thailand Cosmetics & Personal Care Business Matching” yang berlokasi di Kempinski Hotel, Jakarta, 25 Juli 2023.

Acara yang berupa seminar dan business matching itu akan menghadirkan para pengusaha kosmetik dan personal care asal Thailand, dan para undangan yang terdiri dari para importir dan distributor produk kosmetik dan personal care.

Menurut Hataichanok Sivara, Director of Thai Trade Center Jakarta bahwa Asia Tenggara, wilayah yang terdiri dari negara-negara dengan populasi yang besar seperti Indonesia, Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, menampung lebih dari 750 juta orang.

Dengan terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 dan adanya perjanjian perdagangan bebas di antara anggota-anggotanya, kawasan ini telah menjadi magnet bagi investor dan perusahaan multinasional yang ingin menjalin hubungan komersial. Tak heran jika banyak industri yang mengalami pertumbuhan pesat di kawasan ini.

“Salah satu industri yang tumbuh paling cepat di kawasan ini adalah pasar kecantikan dan perawatan pribadi. Pasar kecantikan dan perawatan pribadi di Asia Tenggara mengalami pertumbuhan tingkat dua digit, menjadikannya mesin pertumbuhan terbesar kedua setelah Tiongkok. Pertumbuhan ini didorong oleh demografi penduduk yang masih muda dan munculnya kelas menengah yang berjumlah hampir 600 juta orang,” ujar Hataichanok.

Baca Juga: Skinproof Bantu Konsumen Memilih Produk Kosmetik Sesuai Kebutuhan

Menurut Hataichanok pasar kecantikan dan perawatan pribadi diperkirakan terus mengalami peningkatan, dengan pendapatan diperkirakan mencapai US$30,04 miliar pada tahun 2023. Pertumbuhan ini juga diprediksi akan berlanjut dengan tingkat tahunan sebesar 3,57% antara tahun 2023 dan 2027.

Dalam upaya untuk memanfaatkan potensi tersebut, Thailand telah mengambil langkah-langkah penting. Salah satunya adalah terlibat secara aktif dalam manufaktur kosmetik, yang memungkinkan produksi produk-produk berkualitas tinggi secara lokal. Hal ini memungkinkan Thailand untuk mengembangkan produk bersama dengan perusahaan lokal, menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan.

Selain itu, Thailand telah menjadi pusat Original Equipment Manufacturer (OEM) dalam industri kecantikan. Dengan memanfaatkan Thailand sebagai hub OEM, perusahaan kosmetik dapat memanfaatkan keunggulan infrastruktur dan keahlian manufaktur yang ada di negara ini.

“Keberhasilan Thailand sebagai pusat kecantikan ASEAN juga didukung oleh sumber bahan baku lokal yang melimpah. Negara ini memiliki akses yang baik terhadap berbagai bahan baku alami yang digunakan dalam produksi kosmetik. Penggunaan bahan baku lokal tidak hanya mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan industri dalam negeri, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi produk-produk kosmetik Thailand,” jelasnya.

Baca Juga: Kerja Sama Indonesia-Malaysia-Thailand Raup US$618 Miliar, Jokowi Full Senyum!

Dalam konteks ini, lanjut Hataichanok Thailand siap menjadi pusat kecantikan ASEAN. Diperkirakan bahwa pasar kosmetik di Thailand akan bernilai lebih dari USD 7,3 miliar pada 2022. Harmonisasi peraturan dengan ASEAN melalui AHCRS (ASEAN Harmonized Cosmetic Regulatory Scheme) juga meningkatkan potensi bisnis di sepanjang rantai nilai.

Dengan langkah-langkah yang telah diambil dan potensi pasar yang menjanjikan, Thailand memperlihatkan kemampuan untuk menjadi pemain kunci dalam industri kosmetik di Asia Pasifik. 

“Dengan fokus pada pengembangan dan inovasi produk, peningkatan rantai pasokan, dan kerjasama yang lebih erat dengan perusahaan lokal dan mitra regional, Thailand dapat memanfaatkan peluang pertumbuhan yang signifikan di pasar kosmetik yang sedang berkembang pesat,” terangnya. 

Hataichanok mengemukakan bila Thailand menawarkan banyak peluang bagi entitas yang ingin terlibat dalam pasar kosmetik. Negara yang dikenal sebagai "Negara Gajah" ini telah menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan industri kosmetik di seluruh wilayah Asia Pasifik (APAC), menurut laporan dari Euromonitor. Selain itu, Thailand juga diakui sebagai produsen peralatan asli de facto teratas di wilayah tersebut untuk merek kosmetik internasional, seperti yang disampaikan oleh Federation of Thai Industries.

Saat ini negara ini menikmati stabilitas politik yang lebih baik dengan adanya pemerintahan yang kuat. Inisiatif pemerintah Thailand ini menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perusahaan-perusahaan di sektor kosmetik. 

“Insentif-insentif ini tidak hanya memberikan dorongan kepada perusahaan untuk berinvestasi dan memperluas operasi mereka di Thailand, tetapi juga meningkatkan daya saing negara ini dalam industri kosmetik di tingkat regional dan global,” tutup Hataichanok.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: