- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Fabby Tumiwa: Pemerintah Belum Banyak Kasih Insentif untuk Transisi Energi
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mengatakan bahwa belum terlalu banyak insentif untuk mencapai transisi energi yang diberikan kepada masyarakat oleh pemerintah.
"Nah yang kita lihat selama ini kalau bicara ada nggak insentif, kalau saya bilang gak terlalu banyak insentif itu karena kalau masyarakat ingin berpartisipasi," ujar Fabby dikutip dari akun YouTube Sekretariat FPCI, Minggu (2/7/2023).
Fabby mengatakan, melihat kondisi seperti itu maka yang mungkin bisa dilakukan itu adalah pengembangan energi terbarukan yang sekarang kecil-kecil atau skala masyarakat.
Baca Juga: Dukungan Semua Sektor Diharapkan Mampu Dorong Transisi Energi
Namun, ia melihat bahwa hal tersebut biasanya akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit atau dengan kata lain tidak ekonomis, tetapi hal itu diperlukan untuk mempercepat transiai energi.
Lanjutnya, Fabby menyebut insentif yang coba di dorong pemerintah yang sejak 2018 itu adalah pemanfaatan PLTS atap itu tercermin melalui Permen ESDM Nomor 49 Tahun 2018.
"Itu mengizinkan konsumen listrik PLN memasang plts atap yang sebelumnya tidak boleh atau tidak diizinkan dengan adanya skema net metering, lalu kemudian ini yang coba insentifnya lebih coba didorong dengan Permen 49 2021," ujarnya.
Fabby berharap bahwa, insentif-insentif seperti itu bisa lebih banyak lagi diberikan ke masyarakat. Pasalnya, PLTS itu bila nanti dikombinasikan dengan baterai atau energi storage akan semakin terjangkau harganya.
"Kita bisa menjadikan setiap rumah kita menjadi sumber energi, kalau kita lihat hari ini itu sudah mulai ke arah sana," ungkapnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
Advertisement