Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inovasi Baru! Mensos Risma Luncurkan Gelang Khusus untuk Penyandang Disabilitas Rungu dan Wicara

Inovasi Baru! Mensos Risma Luncurkan Gelang Khusus untuk Penyandang Disabilitas Rungu dan Wicara Kredit Foto: Laras Devi Rachmawati
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini baru saja merilis gelang dengan teknologi terbaru sebagai alat bantu bagi para penyandang disabilitas, khususnya tunarungu dan tunawicara. Nantinya, alat tersebut akan berfungsi sebagai sensor jika penggunanya sedang mengalami situasi tidak baik. 

Untuk diketahui, alat tersebut merupakan salah satu ide pribadi Mensos Risma yang merasa prihatin dengan kasus pemerkosaan di beberapa daerah yang menimpa wanita penyandang disabilitas. 

Baca Juga: Distribusikan Kompor Biomassa Wujud Komitmen Kemensos Tekan Beban Ekonomi Warga

"Jadi ini adalah salah satu bentuk kegalauan saya saat banyaknya anak-anak yang dia tunawicara diperkosa. Jadi ini salah satu alasan kenapa saya paksakan teman-teman menciptakan ini adalah karena banyaknya anak-anak yang tunawicara terutama itu kejadiannya diperkosa," ungkap Mensos Risma di Jakarta Pusat, Senin (3/7/2023).

Sistem kerja alat tersebut juga sangat mudah dan inovatif karena melibatkan sensor gerak. "Jadi alat ini nanti saat dia panik maka dia akan bisa keluarkan suara dengan bunyinya untuk meminta pertolongan," kata dia.

"Kemudian, kalau ada gerakan tadi yang dia mungkin tidak lihat atau diteriaki saat di belakang ada kendaraan kalau dia bisa lihat, dia bisa menghindar, tapi saat dia tidak melihat maka alat ini akan berfungsi sebagai sensor gerak," lanjut Risma.

Baca Juga: Pulihkan Hak Korban Pelanggaran HAM Berat, Kemensos Salurkan Bantuan Rp1,25 Miliar ke Aceh

Lebih lanjut, Mensos berharap jika alat ini akan segera diperbanyak dan didistribusikan kepada para penyandang tunarungu dan tunawicara. Bahkan, Risma juga sudah memanggil pihak Ditjen Kekayaan intelektual Kementerian Hukum dan HAM agar hak cipta alat tersebut segera ditetapkan.

"Ini nanti hak cipta atas nama Kemensos. Hak cipta itu saya yang tanda tangan tapi atas nama. Nah, menyatakan hak cipta seseorang apabila setelah di-launching di depan publik. Selain itu kami akan usulkan hak cipta dan hak paten Kemenkumham dan kami juga akan bawa ke internasional," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: