XL Axiata dan Link Net terus memperkuat sinergi untuk mewujudkan percepatan penetrasi pasar layanan Fixed Broadband (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC) di Indonesia dengan pembangunan jaringan 1 juta homes passed (sambungan rumah) di sejumlah kota/kabupaten di Indonesia.
Dilansir dari keterangannya pada Senin (3/7/2023), tahapan sinergi ini diimplementasikan lagi melalui penandatanganan Fiber to the Home Network Development and Operation Agreement pada 28 Juni lalu.
Melalui kerja sama ini, XL Axiata berharap mampu menjangkau pasar konvergensi lebih luas, seiring dengan terus meningkatnya permintaan pasar di wilayah yang lebih luas.
Baca Juga: Lyft Milik Link Net dan Hypernet Technologies Bakal Fokus di Multiple Managed Service
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari tahapan kerja sama kedua entitas pasca-akuisisi Link Net oleh Axiata Group Bhd dan XL Axiata pada awal 2022 lalu.
"XL Axiata berharap dapat memanfaatkan segala keunggulan yang dimiliki Link Net yang kita semua tahu merupakan perusahaan terbesar di Indonesia sebagai penyedia layanan internet fixed line yang sangat berpengalaman membangun dan mengelola jaringan fiber optik yang sangat luas,” ujar Dian.
Dian menambahkan, pembangunan jaringan 1 juta homes passed ditargetkan berlangsung dan selesai dalam satu tahun, yang menjangkau lebih dari 10 kota/kabupaten di beberapa provinsi, termasuk di luar Jawa.
Dengan itu, XL Axiata berharap mampu mendorong percepatan pencapaian 450 ribu home connect serta penetrasi konvergensi layanan XL SATU hingga sebesar 150 ribu pelanggan.
Di samping itu, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan dan desain target pasar yang melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence), sedangkan Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
Terkait investasi, hingga saat ini sejumlah biaya pembangunan masih dalam proses perhitungan kedua perusahaan. Investasi penggelaran fiber akan dilakukan dari pihak Link Net. Investasi dari pihak XL Axiata berfokus pada penyambungan last-mile dan pemasangan alat Customer Premises Equipment (CPE) ke rumah pelanggan.
“Benang merah dari kolaborasi kedua pihak adalah mewujudkan visi XL Axiata sebagai penyedia layanan konvergensi terdepan di Indonesia yang menggabungkan layanan internet fixed broadband dan internet mobile,“ imbuh Dian.
Presiden Direktur & CEO Link Net, Marlo Budiman mengatakan pengembangan jaringan telah dimulai dan masih sesuai target untuk membangun 1 juta Fiber-To-The-Home (FTTH) home passed tambahan di tahun mendatang.
“Hal ini merupakan langkah awal untuk menambah 5 juta FTTH homes passed tambahan ke jaringan kami dalam lima tahun mendatang,” ujar Marlo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement