Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Budak Korporat Menangis dengan Fakta Ini, Miliarder Dunia Ciptakan Duit Rp210 M Setiap Harinya!

Budak Korporat Menangis dengan Fakta Ini, Miliarder Dunia Ciptakan Duit Rp210 M Setiap Harinya! Kredit Foto: Instagram/Elon Musk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Reli pasar yang naik, membuat 500 miliarder top dunia memiliki awal yang baik hingga pertengahan tahun 2023 ini. Miliarder dunia secara kolektif menambahkan USD852 miliar (Rp12,7 kuadriliun) kekayaan mereka pada paruh pertama tahun ini atau sekitar USD14 juta (Rp210 miliar) setiap hari selama periode tersebut, menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan Indeks Miliardernya.

Kenaikan tersebut menandai setengah tahun terbaik untuk semua miliarder di indeks sejak paruh kedua tahun 2020 ketika pasar pulih dari pandemi COVID-19. S&P 500, indeks yang melacak berbagai sektor seperti bank, manufaktur, teknologi, dan ritel naik sekitar 16,5% tahun ini.

Baca Juga: Kisah Miliarder Investor Ray Dalio, Memulai Investasi Sejak Usia 12 Tahun dan Jadi Titik Balik Terbaik di Hidupnya

MengutipĀ Business InsiderĀ di Jakarta, Rabu (5/7/23) saham-saham teknologi terpuruk pada paruh pertama tahun 2023 karena ledakan kecerdasan buatan generatif. Nasdaq 100 yang berfokus pada teknologi naik 31% tahun ini. Reli tersebut menguntungkan taipan teknologi Elon Musk dan Mark Zuckerberg, pemenang terbesar dalam indeks tahun ini.

CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk melihat kekayaannya melonjak hampir USD97 miliar (Rp1.456 triliun) hingga 30 Juni, menurut Bloomberg. Saat ini, Musk bernilai USD237 miliar (Rp3.557 triliun), Musk adalah orang terkaya di dunia. Ia mengungguli Bernard Arnault dari Prancis, CEO dan pendiri LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton.

Musk dan Arnault bertukar posisi sebagai orang terkaya di dunia sejak akhir 2022. Sementara itu, Zuckerberg menambahkan hampir USD60 miliar (Rp900 triliun) ke kekayaan bersihnya tahun ini, menyusul kenaikan hampir 80% harga saham Meta di tengah tahun efisiensi raksasa teknologi itu.

Tetapi tidak setiap miliarder melihat keuntungan besar dari kekayaan mereka.

Kekayaan taipan India Gautam Adani merosot sebesar USD60,2 miliar (Rp903 triliun) tahun ini, menjadikannya pecundang terbesar dalam Indeks Miliarder Bloomberg.

Kekayaan Adani merosot setelah Hindenburg Research menuduh dalam laporan pedas 24 Januari bahwa Grup Adani terlibat dalam manipulasi saham yang kurang ajar dan skema penipuan akuntansi selama beberapa dekade. Adani telah membantah klaim tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: