"Menjadi sebuah bentuk pencapaian bagi kami bahwa lebih dari setengah produk di platform Siklus berasal dari UMKM grosir dan supplier lokal, dimulai dari berbagai jenis bumbu, kopi, teh, makanan pokok seperti nasi dan pasta, dan lainnya," kata Product Manager di Siklus, Rafiandra Farras Syfa (Rafi).
Ia menerangkan, Tukar Wadah juga memberi manfaat kepada konsumen mengingat begitu beragamnya pilihan produk ramah lingkungan pada platform Siklus. Saat ini ada lebih dari 300 produk Tukar Wadah, dan akan terus bertambah untuk menawarkan banyak pilihan.
Baca Juga: Perjalanan di Balik Bisnis Maklon Produk Skincare Superbella
Siklus, kata Rafi, hadir sebagai solusi yang sesuai bagi produsen untuk mengimplementasikan kewajiban pemerintah dalam daur ulang. Pemerintah Indonesia telah menetapkan dua target untuk tahun 2025, yaitu mengurangi sampah plastik di laut hingga 70% dan mengurangi sumber sampah hingga 30%.
"Dengan adanya Peta Jalan Pengurangan Sampah ini, produsen makanan, kosmetik, dan produk konsumsi harus mengurangi sampah yang timbul akibat produksi produk mereka hingga 30 persen, spesifik melalui metode daur ulang dan guna ulang," kata dia.
Dengan adanya target dan peta jalan tersebut, saat ini produsen Indonesia aktif mencari solusi untuk mencapai persyaratan wajib tersebut dengan tenggat waktu di tahun 2029. Pada 2023, Siklus telah mengambil peran proaktif dengan bekerja sama dengan agensi yang relevan, regulator, dan organisasi nonprofit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement