Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerdas dan Bijak dengan Berpikir Kritis Sebelum Sebarkan Informasi di Media Sosial

Cerdas dan Bijak dengan Berpikir Kritis Sebelum Sebarkan Informasi di Media Sosial Kredit Foto: Unsplash/Paul Hanaoka
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema Jadilah Generasi Cerdas dan Bijak di Media Sosial pada Jumat (7/7/2023).

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital, antara lain Dosen dan Praktisi, E Rizky Wulandari; Koordinator NXG Indonesia Chapter Makassar, Muhammad Sahid; serta Dosen Universitas Negeri Manado, Quido Conferti Kainde.

Survei We Are Social dan HootSuite pada awal 2023 yang mengungkapkan pengguna internet di Indonesia kini mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk. Tentu keberadaan internet yang memudahkan segala aktivitas manusia harus memberi manfaat bagi penggunanya, agar maksimal maka pengetahuan dan keterampilan harus terus diasah. 

Baca Juga: Aturan Baru Sri Mulyani: Artis dan Influencer Medsos Terima Endorse Kena Pajak Natura

Apalagi menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia terbilang masih sedang, dengan subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.

“Kita bisa memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas, mendapatkan informasi dan mengatasi berbagai tugas serta tantangan sehari-hari,” ujar E Rizky Wulandari.

Selain itu, pengguna perlu memiliki kesadaran dan etika dalam menggunakan teknologi. Cerdas dan bijak memanfaatkan digitalisasi adalah kuncinya, yang dapat dilakukan dengan berbagai aspek seperti memahami pentingnya privasi dan keamanan digital untuk melindungi diri dari ancaman kejahatan online.

Sebab dampak sosialnya terasa juga dalam sehari-hari saat menggunakan media sosial yang bisa memengaruhi kesehatan mental. Penggunaan gadget yang berlebihan hingga membuat kecanduan, sehingga perlu ada langkah untuk menjaga keseimbangan.

Narasumber lainnya, Muhammad Sahid mengatakan etika dalam komunikasi digital perlu dipahami, sebab tulisan maupun unggahan yang terdapat di media sosial merupakan cerminan diri pemilik akun.

“Perhatikan bahwa yang diajak berkomunikasi adalah manusia, meski dalam platform digital,” sambungnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: