- Home
- /
- Government
- /
- Government
Gelar Dialog Bahas Kebijakan ASEAN, Menlu Retno: TAC Jadi Fondasi Penting bagi Kawasan
Di Sekretariat ASEAN, Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengadakan dialog kebijakan yang menarik perhatian para ahli kebijakan dari negara-negara ASEAN.
Acara tersebut bertema "ASEAN Policy Dialogue on the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC)" dan diinisiasi oleh Indonesia selaku Ketua ASEAN 2023. Dalam dialog yang dihadiri oleh perwakilan lembaga think-tank ASEAN serta ahli kebijakan dari Tiongkok dan India, TAC menjadi fokus utama pembahasan.
Baca Juga: Kemenlu Bantu Pulangkan 9 WNI Korban TPPO di Thailand ke Tanah Air
Dalam videonya, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menegaskan bahwa TAC menjadi fondasi penting dalam menjaga perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan. "TAC, yang telah ada selama 47 tahun, dianggap sebagai kode hukum yang mengikat dalam hubungan antarnegara di kawasan Asia Tenggara," kata Retno, dikutip Senin (10/7/2023).
Dalam kesempatan itu, peserta dialog sepakat bahwa TAC memiliki relevansi yang besar dalam menghadapi tantangan geopolitik saat ini. "Meskipun TAC pertama kali disepakati pada era Perang Dingin, prinsip-prinsipnya tetap relevan dalam menghadapi persaingan dan ketegangan geopolitik kontemporer," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BSKLN Kemenlu RI, Yayan G.H. Mulyana, menekankan pentingnya TAC dalam menghadapi kondisi dinamis di kawasan dan global. Senada dengan Retno, dia juga menyoroti pentingnya mengevaluasi peluang dan implikasi dari universalisasi TAC. Mengingat, kata dia, saat ini sudah ada 50 negara di berbagai kawasan yang telah mengaksesi perjanjian tersebut.
Yayan lalu berharap bahwa dialog kebijakan ASEAN yang pertama ini dapat menjadi langkah awal untuk membangun komunitas bagi para perumus kebijakan strategis dari negara anggota ASEAN dan mitra mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement