Kesepakatan itu kemudian dikenal sebagai Perjanjian Bretton Woods, yang menetapkan bahwa mata uang dunia tidak lagi harus dikaitkan dengan emas secara langsung, tetapi dapat dikaitkan dengan dolar AS yang nilainya terkait dengan emas.
Dalam sistem tersebut, dolar AS menjadi referensi nilai tukar untuk mata uang dunia, dengan nilai dolar terkait dengan cadangan emas yang dimiliki oleh AS. Dengan demikian, dolar AS menjadi pusat dalam sistem nilai tukar tersebut.
Baca Juga: Bayar Utang, Cadangan Devisa RI Melorot 1,8 Miliar Dolar AS di Juni 2023
“Amerika memiliki kepentingan hegemoni, baik politik maupun ekonomi. Akhirnya perdebatan panjang, mata uang dolar ditetapkan mata uang utama. Jadi, kalau pada saat bank itu mengeluarkan sekian dolar, maka dia harus ada emas. Tapi tahun 60-an Perang Vietnam, pengeluaran Amerika membengkak. Akhirnya ya udah Presiden Nixon memutuskan dolar tidak lagi dikaitkan langsung dengan emas,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement