Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wapres Harapkan HIPETA Jadi Motor Penggerak Kolaborasi Bidang Pertanian di Papua Tengah

Wapres Harapkan HIPETA Jadi Motor Penggerak Kolaborasi Bidang Pertanian di Papua Tengah Kredit Foto: Humas Wapres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sektor pertanian menjadi salah satu keunggulan sumber daya alam di Tanah Papua, tidak terkecuali di Provinsi Papua Tengah. Sebagai upaya meningkatkan kualitas hasil pertanian yang dimiliki, diperlukan inisiatif para pemangku kepentingan dalam memajukan industri pertanian.

Untuk itu, Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin, mengharapkan kehadiran perkumpulan Hidup Petani Nyata (HIPETA) dapat menjadi motor penggerak dalam melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak di bidang pertanian.

Baca Juga: Wapres Apresiasi HIPETA Bentuk Wadah Petani, Dorong Peningkatan Pertanian

"HIPETA agar menjadi motor penggerak kolaborasi dan kerja sama yang makin luas lagi, baik dalam hal akses modal, teknologi, pelatihan, pendampingan, maupun akses pemasaran dan pengembangan skema bisnis lainnya," ungkap Wapres dalam keterangannya, Kamis (13/07/2023).

Menurut Wapres, petani agar dapat memberikan perhatian dan berfokus pada pengembangan komoditas dan juga peningkatan proses sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas.

"Para petani agar memberikan perhatian yang konsisten ke komoditas yang telah terpilih. Fokus tingkatkan proses dari hulu ke hilir sehingga produk yang dihasilkan makin berkualitas," ujar Wapres.

"Ciptakan komoditas khas dan punya nilai lebih sebagai produk unggulan lokal. Saya ambil contoh, Kopi Dogiyai, Jeruk Nabire, atau Gaharu Nabire," tambahnya.

Lebih jauh, sebagai provinsi baru, Wapres memandang pemerintah daerah Provinsi Papua Tengah perlu memberikan perhatian di beberapa sektor unggulan Papua Tengah, seperti pertanian, perikanan, dan peternakan.

"Rumuskan desain pembangunan ekonomi wilayah secara terpadu, baik berbasis maritim maupun pertanian dataran tinggi," tuturnya.

Di sisi lain, Wapres juga mengharapkan adanya proses pendampingan dari pemerintah daerah kepada para petani agar dapat melakukan pembinaan yang terpadu dan berkesinambungan guna mendukung ekosistem pertanian di Tanah Papua.

"Saya harapkan pemda dapat mengawal proses pembinaan petani secara terpadu dan berkesinambungan. Beri perhatian pada benih yang baik, budi daya yang tepat, serta manajemen kelompok tani," ujar Wapres.

"Di bagian hilir, perlu membangun jalur kerja sama dengan offtaker atau pembeli, yang dapat langsung berhubungan dengan kelompok tani, agar rantai produksi sampai ke konsumen tidak terlalu panjang," imbuh Wapres.

Kepada perkumpulan petani yang memiliki moto "Petani Masa Kini, Petani Masa Jaya di Negeri Sendiri" ini, Wapres memberikan ucapan terima kasih kepada para petani yang telah menjadi pahlawan bangsa atas peranannya dalam mewujudkan ketahanan pangan untuk masyarakat Indonesia.

Selain itu, Wapres juga meminta kepada HIPETA agar dapat terus bermitra dengan para pemangku kepentingan dalam mendorong masyarakat Papua yang lebih berdaya. "Saudara-saudara petani adalah pahlawan pangan bangsa. Terima kasih atas sumbangsihnya dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera," ucapnya.

"Saya harapkan HIPETA dapat terus bermitra dengan pemda dan para pihak terkait dalam rangka mendorong masyarakat Papua yang lebih berdaya," pungkas Wapres.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: