Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Kerja Sama Publik dan Swasta, Argentina Rilis Kontrak Berjangka Bitcoin Pertamanya

Dorong Kerja Sama Publik dan Swasta, Argentina Rilis Kontrak Berjangka Bitcoin Pertamanya Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Argentina menyambut kontrak berjangka Bitcoin pertamanya pada 13 Juli, hanya tiga bulan setelah lembaga pengawas sekuritas negara tersebut menyetujui indeks acuan sebagai bagian dari agenda inovasi strategis.

Dilansir dari Cointelegraph, Jumat (14/7/2023), menurut Matba Rofex, platform perdagangan di balik instrumen investasi ini, ini adalah kontrak berjangka Bitcoin pertama di Amerika Latin. Dalam kontrak berjangka, pembeli bertaruh pada harga masa depan komoditas atau aset lainnya, seperti Bitcoin. Dalam kontrak tersebut, pembeli dan penjual berkewajiban untuk membeli dan menjual aset pada tanggal masa depan yang telah ditentukan.

Otoritas Pengawas Sekuritas Argentina, ComisiĆ³n Nacional de Valores, menyetujui indeks berjangka Bitcoin pada April sebagai bagian dari agenda inovatif untuk mendorong kerja sama antara publik dan swasta dalam produk keuangan baru tersebut.

Baca Juga: Agen IRS AS Selidiki Para Trader Kripto Diduga Manfaatkan Keringanan Pajak secara Ilegal

Kontrak berjangka Bitcoin akan didasarkan pada harga BTC yang diambil dari beberapa peserta pasar yang menyediakan pasangan perdagangan BTC/ARS. Semua perdagangan akan diselesaikan dengan peso Argentina, dan para trader diharuskan melakukan deposit melalui transfer bank.

Media lokal melaporkan bahwa produk ini awalnya hanya akan tersedia bagi investor institusional. Tidak ada jadwal yang jelas kapan investor ritel dapat melakukan perdagangan kontrak berjangka Bitcoin di negara ini. Dengan adanya indeks berjangka, investor yang memenuhi syarat dapat mendapatkan eksposur BTC dalam lingkungan yang transparan dan diatur.

Warga Argentina telah beralih ke Bitcoin untuk mengimbangi inflasi tinggi di negara tersebut. Menurut Trading Economics, tingkat inflasi tahunan Argentina melonjak 114% pada Mei setelah naik 108% pada April 2023, angka ini mencapai level tertinggi sejak 1991.

Kontrak berjangka Bitcoin lainnya akan segera tersedia di wilayah ini karena regulator di Brasil sedang mengevaluasi instrumen investasi serupa yang didukung oleh bursa saham lokal B3. Awalnya dijadwalkan pada 30 Juni, tapi kontrak berjangka kripto ini sekarang diharapkan akan diluncurkan pada 30 September. Ini adalah kali kedua peluncuran produk tersebut ditunda.

Baca Juga: Pemerintah AS Pindahkan Hampir 10 Ribu Bitcoin Senilai Rp4,47 Triliun ke 101 Rekening Baru

Premi berjangka Bitcoin mencapai level tertinggi dalam 18 bulan pada 4 Juli, melonjak 3,2% dari minggu sebelumnya. Dengan lonjakan permintaan derivatif BTC, para trader mempertanyakan apakah pasar ini mengalami "kegembiraan yang berlebihan" atau kembali normal setelah mengalami bear market (penurunan harga berkepanjangan di pasar kripto) yang panjang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: