Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usul Prabowo Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro Dinilai Tidak Berguna dan Keinginan Pribadi Saja

Usul Prabowo Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro Dinilai Tidak Berguna dan Keinginan Pribadi Saja Kredit Foto: Antara/Fauzan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertahanan yang juga bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan ingin memindahkan makam Pangeran Diponegoro dari Makassar ke D.I Yogyakarta.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Sulsel, Kamis (13/7/2023).

Menanggapi hal itu, sejarawan UNAS, Andi Achdian menilai wacana Prabowo justru malah bisa merusak cagar budaya. Terlebih, dia menyebut alasan yang digunakan oleh Prabowo tidak memiliki basis yang kuat.

"Itu akan merusak cagar budaya, itu kan struktur cagar budaya. Itu sudah ditetapkan cagar budaya. Kalau status cagar budaya itu dilindungi, dikembangkan, kalau dipindahkan kan merusak,” ujar Andi kepada wartawan.

Andi berkata tindakan Prabowo memindahkan makam Pangeran Diponegoro ke pulau Jawa hanya sekedar untuk romantisme belaka.

"Seorang individu bisa begitu, bisa punya romantisme sejarah, tapi kenyataan seperti sekarang warisan sejarah cagar budaya yah dipelihara dan dikembangkan," ujarnya.

Terkait hal itu, Andi menyarankan Prabowo untuk lebih mengembangkan potensi makam Pangeran Diponegoro yang berlokasi di Makassar. Dia berkata ada berbagai potensi yang belum dioptimalkan.

"Artinya sekitar situ ada pemanfaatan lebih ada pengembangan, ada museum, ada program-program yang bisa mendukung arti sejarahnya gitu yah, makam Pangeran Diponegoro itu, jadi ada pusat pembelajaran,” ujar Andi.

"Jadi lebih baik seperti itu, dibanding romantisme dikembalikan ke Jawa, apasih gunanya? buat generasi sekarang gak ada gunanya seperti itu,” ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, Prabowo meminta izin masyarakat Makassar untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro ke D.I. Yogyakarta.

"Apa baiknya, kami kembalikan makam Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya lagi," ujar Prabowo.

"Mungkin saya sodorkan suatu pemikiran dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan, kita kembalikan beliau ke kampung halamannya sendiri," kata Prabowo.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menolak wacana Prabowo. Dia menilai masyarakat Makassar sangat menghargai keberadaan makam tokoh yang memimpin Perang Jawa pada 1825-1830 itu. 

"Di sana, Pangeran Diponegoro dihargai masyarakat. Masyarakat Makassar juga menjaga makam itu dengan baik," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: