Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Tunjuk Menkominfo dari Organisasi Relawan, Surya Paloh: Dari Awal Kita Katakan...

Jokowi Tunjuk Menkominfo dari Organisasi Relawan, Surya Paloh: Dari Awal Kita Katakan... Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengaku tak masalah dengan pengambilalihan kursi Menteri Komunikasi dan Informatika yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi.

Adapun Budi Arie Setiadi dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika menggantikan Johnny G. Plate yang terseret perkara pembangunan menara Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo 2020-2022.

Kendati demikian, Surya mengaku sempat berkomunikasi denga Jokowi sebelum akhirnya menunjuk Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Dia pun mengaku tak masalah dengan kursi menteri kabinet Partai NasDem yang berkurang.

"Memang dari awal kita katakan, apa yang menjadi masalah kalau berkurang? Bukan itu esensinya, katakanlah yang menjadi prioritas utama bagi Nasdem," kata Surya pada wartawan di NasDem Tower, Jakarta, Selasa, (18/7/23).

Baca Juga: Pesan Surya Paloh ke Johnny G Plate: Buka Semua Kasus Ini!

Meskipun begitu, Surya menegaskan bahwa penetapan menteri menjadi hak prerogatif Jokowi. Dia mengaku menghargai keputusan tersebut.

"Sesungguhnya itu memang benar, artinya presiden bisa menentukan, mau pagi mau siang mau sore, mau jalan terus mau resuffle, mau pilih siapa saja," katanya.

Surya berasumsi, dipilihnya Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika dilakukan untuk melengkapi roda administrasi pemerintahannya. Hal tersebut bertolakbelakang dengan apa yang menjadi tujuan Partai NasDem.

"Nasdem lebih berkepentingan sukses story daripada roda administratif pemerintahan yang dia usung. Partai ini bukan yang baru datang tiba-tiba mendukung Presiden Jokowi," jelasnya.

Dengan posisi yang berbeda dalam pengusungan capres di Pilpres 2024, Surya mengakui komitmen mendukung pemerintahan Jokowi hingga akhir periode sering ditertawai. Dia menganggap hal tersebut sebagai sebuah keanehan.

Baca Juga: Surya Paloh Kirim 3 Kader NasDem Kawal Persidangan Johnny G Plate

"Jadi kita, katakan kita mau mendukung Presiden Jokowi sampai akhir masa jabatannya, kita ditertawai. Aneh ini. Katanya mau didukung, tapi bagaimana ya, kenapa dia mau berkoalisi dengan partai di luar pemerintahan?" paparnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: