Perusahaan teknologi dan finansial, GoTo Financial mengumumkan peluncuran aplikasi GoPay yang terpisah dari aplikasi Gojek.
“GoPay bisa dibilang, anak bawang, aplikasinya baru diluncurkan hari ini. Namun, GoPay dapat berkontribusi ke masyarakat,” ujar President Financial Technology GoTo, Hans Patuwo di sesi tanya jawab dengan media di kantor pusat Gojek di Blok M, Jakarta pada Rabu (26/7/2023).
Namun, dengan peluncuran aplikasi GoPay, perusahaan tetap memfokuskan diri sebagai perusahaan teknologi finansial (fintech), bukan perbankan.
Baca Juga: GoTo Financial soal Tantangan Inklusi Keuangan: Harus Kerja Sama dan Sebarkan Literasi Keuangan
“Kami bukannya bank, tetap fintech, dan berkolaborasi dengan Bank Jago. Kami perusahaan fintech, bukan bank,” tambah Hans.
Meski aplikasi GoPay terpisah dari aplikasi Gojek, Hans menambahkan, semua transaksi di aplikasi Gojek dan Tokopedia akan tetap tercatat di aplikasi GoPay.
“Semua pengeluaran tercatat di aplikasi GoPay. Pesan GoFood di Gojek atau belanja di Tokopedia, terintegrasi di GoPay," bebernya.
Peluncuran aplikasi GoPay diharapkan mampu melayani masyarakat yang kurang terlayani terhadap akses bank (underbanked) dan tidak menggunakan layanan perbankan (unbanked). Sehingga, inklusi keuangan di Indonesia semakin merata.
Lantas dengan adanya aplikasi terpisah GoPay ini, apakah akan memakan ruang penyimpanan ponsel? Hans menjawab, aplikasi tersebut justru lebih ringan dari aplikasi Gojek dan Tokopedia.
“GoPay app ukurannya ringan, jauh lebih ringan daripada aplikasi GoTo lainnya,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement