Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Effect, Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Menguat, Ganjar Melemah

Jokowi Effect, Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Menguat, Ganjar Melemah Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

"Dengan kata lain capres yang disetujui dan di-endorse Jokowi cenderung akan memperoleh bonus elektabilitas," ujarnya.

Berdasarkan hasil survei LSN kali ini, sebanyak 45,3% publik meyakini bahwa Presiden Jokowi pada akhirnya akan menjatuhkan endorsement-nya pada Prabowo. Itulah sebabnya mengapa elektabilitas Prabowo terus menguat dan Ganjar semakin terbenam. 

Baca Juga: Prabowo Subianto Kokohkan Basis Suara, Menang Telak dari Anies Baswedan

Hanya 30,2% publik yang meyakini endorsement Jokowi diberikan kepada Ganjar dan trennya terus menyusut dibandingkan hasil-hasil survei LSN sebelumnya.

"Sinyal-sinyal dukungan Presiden Jokowi terhadap Prabowo yang semakin menguat, nampaknya juga ditangkap dengan jelas oleh basis massa Jokowi," katanya.

Berdasarkan analisis tabulasi silang yang dilakukan LSN, para pemilih dan relawan Jokowi dalam dua Pilpres sebelumnya dari waktu ke waktu semakin mantap menjatuhkan pilihannya pada Prabowo. Sebaliknya pemilih dan relawan Jokowi lambat tapi pasti meninggalkan dukungannya pada Ganjar. 

Saat ini 47,5% responden yang mengaku pemilih atau relawan Jokowi menjatuhkan pilihan pada Prabowo, sedangkan yang memilih Ganjar hanya 35,8%.

"Selain dari basis massa Jokowi, Prabowo juga memperoleh bonus elektabilitas dari konstituen PDI Perjuangan. Memang persentase konstituen atau pemilih PDI-P yang mendukung Ganjar masih lebih besar daripada yang bermigrasi ke Prabowo," ungkapnya.

Namun berdasarkan temuan survei LSN, dalam setahun terakhir persentase konstituen PDI-P yang memilih Ganjar terus menurun, sementara yang menjatuhkan pilihan pada Prabowo semakin membesar. Saat ini sudah lebih dari 38% konstituen PDI-P yang bermigrasi ke Prabowo dan tinggal 45,3% yang masih bertahan di kubu Ganjar.

Gema mengungkapkan, selain faktor Jokowi Effect, banyak diantara mereka yang merasa lebih nyaman bernaung di bawah panji Prabowo daripada berlindung di kandang banteng. 

Pernyataan secara terbuka untuk mendukung Prabowo dari sejumlah elite PDI-P maupun relawan Jokowi mengindikasikan tak sedikit di antara mereka yang merasa sudah kurang nyaman lagi mengikuti gerbong politik yang dikomandani oleh Megawati Soekarnoputri. 

Prabowo Subianto Capres Pilihan Gen-Z

Generasi Z atau biasa disingkat Gen-Z adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1997 hingga 2012. Kalau dalam kategori survei, mereka adalah responden dalam kelompok umur 17 s/d 20 tahun dan 21 s/d 24 tahun. Berdasarkan hasil survei LSN, responden dalam dua kelompok umur awal ini ternyata cenderung menjatuhkan pilihannya pada Prabowo Subianto.

"Seandainya Pilpres dilaksanakan saat ini, sebanyak 39,8% responden kelompok umur 17 s/d 24 tahun yang mewakili Gen-Z mengaku akan memilih Prabowo Subianto. Sementara itu sebanyak 31,5% dari mereka menyatakan dukungannya pada Ganjar Pranowo dan 23,4% lebih memilih Anies Baswedan," jelasnya.

Baca Juga: Prabowo Sosok yang Disebut Kelanjutan Kepemimpinan Jokowi

Dia menilai anak muda Indonesia ternyata termasuk dalam kategori pemilih rasional (rational voters) yang tidak mudah terjebak oleh politik pencitraan. 

"Prabowo dipandang oleh Gen-Z sebagai sosok pemimpin yang apa adanya, tulus, dan total fokus pada kepentingan dan persatuan nasional. Mayoritas dari Gen-Z juga mengapresiasi kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI sebagaimana ditemukan dalam survei LSN kali ini," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: