Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Grand Strategy Buahkan Hasil, Phapros Sukses Cetak Kenaikan Hingga 14,9% di Sektor Obat Bermerek

Grand Strategy Buahkan Hasil, Phapros Sukses Cetak Kenaikan Hingga 14,9% di Sektor Obat Bermerek Kredit Foto: Phapros
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Phapros Tbk (PEHA) berhasil mengukir kinerja yang cukup cemerlang pada semester pertama tahun ini. Sebab, berdasarkan keterangan pers yang dirilis secara resmi, diketahui bahwa sektor obat resep bermerek (etikal) Phapros mengalami pertumbuhan sebesar 14,9% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Hal tersebut sejalan dengan grand strategy dan upaya penataan portofolio perusahaan yang memang berniat untuk memperkaya varian produk obat bermereknya.

Direktur Utama Phapros, Hadi Kardoko, menyebut bahwa pertumbuhan pada sektor etikal paling banyak dikontribusikan oleh produk Pro Tb yang melambung hingga 53,2%. Selain itu, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, produk Dextamine ikut mengalami kenaikan sebesar 38,9%.

“Pertumbuhan di pilar obat branded adalah salah satu strategi kami agar di akhir tahun 2023 nanti, portofolio produk baru Phapros akan terdiri dari 60% obat branded dan sisanya generik,” imbuh Hadi dalam keterangan pers, Jakarta, Kamis, 27 Juli 2023. 

Baca Juga: Pendapatan Meninggi, Laba Siloam Hospital Meroket 133,6% pada Kuartal II Tahun Ini!

Selain berfokus pada obat resep bermerek, baru-baru ini, Phapros juga menggencarkan penjualan obat melalui sektor ekspor. Upaya tersebut langsung membuahkan hasil karena perusahaan yang menjadi bagian dari Holding BUMN Farmasi itu membukukan peningkatan pendapatan sebesar 45,2% dari lini sektor. Perlu diketahui bahwa negara tujuan yang memberikan sumbangan terbesar adalah Kamboja dan Filipina.

“Pasar ekspor masih terbuka cukup lebar bagi produk, seperti multivitamin, antibiotik, analgesik, produk untuk menyamankan perjalanan, antihistamin hingga anti tuberkulosis. Ini belum termasuk produk-produk obat dari kelas terapi lainnya serta alat kesehatan yang Phapros produksi. Kami optimistis bisa meningkatkan growth net sales di akhir 2023 karena masih banyak negara-negara lain yang akan menjadi target Phapros,” tambahnya.

Baca Juga: Laba Adhi Commuter Properti Terpangkas Jadi Rp20,70 Miliar, Apa Pemicunya?

Untuk menjalankan bisnis di sisa tahun ini, Hadi mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya sudah menyiapkan beberapa strategi yang mencakup commercial excellence, operational excellence, organizational excellence, dan digitalisasi serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Dengan adanya strategi tersebut, pihak perusahaan yakin dapat mencapai target yang telah ditentukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: