Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan Sentuh Rp7,4 Triliun, Simak Strategi Andalan Matahari Department Store!

Penjualan Sentuh Rp7,4 Triliun, Simak Strategi Andalan Matahari Department Store! Kredit Foto: PT Matahari Department Store Tbk (LPFF)
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Matahari Department Store Tbk (LPFF) baru saja mengumumkan kinerja keuangannya untuk periode semester pertama tahun ini. Di tengah pertumbuhan ekonomi yang cukup terpapar inflasi dan terdapatnya sejumlah tantangan, perusahaan tersebut masih mampu membukukan penjualan kotor sebesar Rp7,4 triliun alias naik 3,2% dari semester pertama tahun lalu.

Matahari berhasil melalui masa sulit dan mengatasi risiko yang berkaitan dengan persediaan sehingga masih sanggup menghasilkan Margin Kotor sebesar 35,3% pada paruh pertama tahun ini. Jika dibandingkan dengan paruh pertama tahun lalu, memang ada sedikit penurunan mengingat pada periode tersebut, persentase Margin Kotor-nya berada di angka 36,0%.

Baca Juga: Astragraphia Berhasil Tingkatkan Laba Hingga 113% pada Kuartal II-2023

CEO Matahari, Terry O’Connor, mengungkapkan bahwa merek-merek eksklusif Matahari sedang dalam peninjauan untuk dikembangkan lebih lanjut dalam hal jumlah produk, penguatan branding, dan perluasan cakupan produk yang mencerminkan gaya hidup modern.

Merek SUKO yang baru saja diluncurkan di 20 gerai telah menunjukkan performa awal yang kuat, sehingga manajemen memutuskan untuk membuka 12 gerai tambahan di tahun ini. Selain itu, peluncuran Anyday sebagai merek entry-level juga diharapkan dapat mengatasi tantangan inflasi dan meningkatkan daya beli pelanggan.

"Selain ekspansi produk, Matahari juga menggabungkan semua kemitraan lisensi di bawah House of Characters. Kami menawarkan koleksi pakaian anak-anak dan dewasa muda sekaligus memperkuat konsep shop-in-shop di lebih banyak gerai dengan menggandakan konsep Denim Shop," ujarnya dalam keterangan pers, Jakarta, Jumat, 28 Juli 2023.

Selain itu, perusahaan retail tersebut juga berkomitmen untuk mengembangkan kanal penjualan dan menambah gerainya di seluruh Indonesia. Setidaknya, ada dua belas gerai baru di lokasi-lokasi strategis telah ada dalam rencana dalam rangka melayani basis pelanggan yang lebih luas. Jumlah performa dari gerai-gerai yang baru dibuka telah melebihi target yang diharapkan.

"Kami juga berencana untuk mengembangkan gerai baru berkonsep multi-brand untuk segmen kelas menengah atas bernama MU&KU yang dijadwalkan akan diluncurkan pada awal 2024. Selain itu, kami juga aktif menjelajahi peluang di daerah-daerah tier-3 serta pasar yang sensitif terhadap harga dengan tujuan merambah segmen pasar yang menawarkan produk dengan harga lebih terjangkau kepada konsumen," imbuhnya.

Terry menyebut, perusahaan yang dipimpinnya akan menerapkan strategi rebranding, transformasi gerai, ekspansi strategis gerai, dan pembaharuan produk akan mendorong terciptanya pengalaman berbelanja yang khas Matahari. Tidak hanya itu, lanjutnya, upaya digitalisasi juga akan diusahakan untuk menawarkan pengalaman belanja yang seamless di semua touch points, baik gerai fisik maupun platform online.

"Kami akan terus berkomitmen untuk dapat memberikan hasil yang positif untuk para pelanggan dan pemegang saham. Kami bertekad mengakselerasi implementasi langkah strategis untuk mendorong transformasi dan menjaga laju pertumbuhan," pungkasnya.

Baca Juga: Catatkan Tren Pertumbuhan Bisnis yang Positif, Laba Bank DKI Berhasil Tumbuh

Sebagai informasi tambahan, Matahari menghadirkan pengalaman belanja yang lebih personal dan kemampuan operasional yang semakin ditingkatkan di berbagai kanal penjualan. Hal itu menghasilkan respons positif dari pelanggan dan tercermin dalam Nilai NPS sebesar 74 pada bulan Juni 2023. Saat ini, Matahari memiliki basis pelanggan mencapai 8,2 juta anggota aktif yang berkontribusi pada 78% dari total penjualan, melampaui tingkat pra-pandemi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: