Pawai Bebas Plastik 2023, Aktivis Minta Pemerintah dan Produsen Dorong Ekosistem Guna Ulang
Ratusan anggota masyarakat dan aktivis yang tergabung dalam barisan Pawai Bebas Plastik 2023 menyuarakan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. Pawai ini menjadi bagian dari kampanye global yang dikenal sebagai #PlasticFreeJuly, yang secara khusus berfokus pada pengurangan penggunaan plastik sekali pakai pada Juli.
Tiza Mafira, Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, yang ikut dalam barisan Pawai Bebas Plastik 2023 pada Minggu (30/7/2023) di area Car Free Day Jakarta ini mengatakan salah satu advokasi yang saat ini sedang dijalankan oleh kelompok masyarakat adalah mengenai solusi guna ulang. Menurutnya, solusi ini sebenarnya sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia dari dulu.
Namun, lanjut Tiza, dengan perkembangan zaman dan adanya perubahan perilaku konsumsi, perlu upaya konkret dari pemerintah dan produsen untuk sama-sama menciptakan ekosistem guna ulang seperti sedia kala.
Baca Juga: Getol Garap ESG, Bank Mandiri Luncurkan Digital Carbon Tracking dan Kartu Plastik Daur Ulang
“Jika ekosistem ini diwujudkan dan dijalankan oleh seluruh masyarakat, Indonesia juga bisa menjadi contoh negara yang mempraktikkan solusi ini, sejalan dengan harapan dalam Global Plastic Treaty yang sedang disusun oleh negara-negara anggota PBB untuk mengakhiri polusi plastik,” katanya.
Gerakan Pawai Bebas Plastik ini pertama kali diinisiasi oleh beberapa organisasi lingkungan, seperti Divers Clean Action, EcoNusa, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Greenpeace Indonesia, Indorelawan, Pandu Laut Nusantara, Pulau Plastik, dan WALHI pada tahun 2019. Pawai Bebas Plastik menjadi bagian dari kampanye global yang dikenal sebagai #PlasticFreeJuly, yang secara khusus berfokus pada pengurangan penggunaan plastik sekali pakai pada Juli.
“Pada tahun ini, Pawai Bebas Plastik kembali menyelenggarakan kampanye secara offline dan mengadakan pawai seperti hari ini. Pawai ini sebagai acara pembuka untuk serangkaian kegiatan yang akan berlangsung dari Juli 2023 hingga Februari 2024,” tuturnya.
Tampak, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, ikut mengampanyekan penolakan terhadap penggunaan plastik sekali pakai ini. Di barisan terdepan dari barisan ratusan masyarakat yang ikut dalam pawai ini, Susi bahkan ikut mengangkat poster-poster bertuliskan penolakan terhadap sampah plastik sekali pakai termasuk sampah galon sekali pakai.
“Di Pangandaran itu nelayan mancing, 70-80 persen dapatnya plastik bukan ikan. Kemudian di mana-mana, di pelabuhan, sungai, sampah ini tidak bisa di-grading by nature,” kata Susi di kawasan Bundaran HI, Minggu (30/7/2023).
Karenanya, melalui aksi kampanye ini, dia mendorong pemerintah untuk mengeluarkan regulasi agar korporasi tidak menggunakan kemasan plastik sekali pakai.
“Saya mengimbau pemerintah untuk meminta korporasi agar segera mengganti kemasan produknya dengan yang degradable plastik dan reuse. Saya juga mengimbau kepada masyarakat agar bijak menggunakan plastik,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement