Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT PLN Alami Pengikisan Laba Hingga 10,76% pada Paruh Pertama Tahun 2023

PT PLN Alami Pengikisan Laba Hingga 10,76% pada Paruh Pertama Tahun 2023 Kredit Foto: PLN UIP JBT
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero baru saja merilis laporan keuangannya untuk periode enam bulan pertama di tahun 2023. Berdasarkan laporan tersebut, diketahui bahwa perusahaan pelat merah itu mengantongi laba sebesar Rp32,28 triliun. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, terlihat ada pengikisan sebesar 10,76%.

Kendati demikian, pendapatan usaha PT PLN tetap mengalami kenaikan walau tidak begitu signifikan. Merujuk dari sumber yang sama, dikabarkan bahwa pada periode semester pertama tahun 2023, perusahaan milik negara itu berhasil meraup Rp234,51 triliun alias 10,79% lebih tinggi dari semester pertama tahun 2023.

Baca Juga: Astragraphia Berhasil Tingkatkan Laba Hingga 113% pada Kuartal II-2023

Segmen usaha yang menjadi penyumbang pendapatan terbesar untuk PT PLN tentunya berasal dari penjualan tenaga listrik. Segmen tersebut dilaporkan memberikan kontribusi sebesar Rp159,97 triliun. Adapun segmen lainnya, seperti penyambungan pelanggan, subsidi listrik pemerintah, pendapatan kompensasi, dan lain-lain masing-masing menyumbang Rp584,33 miliar; Rp32,06 triliun; Rp37,85 triliun; dan Rp4,03 triliun.

Sama halnya dengan pendapatan, beban usaha rupanya ikut mengalami pembengkakan. Pada paruh pertama tahun 2023, PT PLN diketahui telah menggelontorkan Rp202,23 triliun untuk membiayai bahan bakar dan pelumas, pembelian tenaga listrik, membayar sewa, dan sebagainya. Nominal tersebut menunjukkan adanya kenaikan sebesar 15,24%.

Baca Juga: Sulap Buntung Jadi Untung, Lippo Karawaci Raup Laba Hingga Rp1,39 Triliun pada Paruh Pertama 2023!

Sebagai informasi tambahan, per Juni 2023 lalu, jumlah kepemilikan aset PT PLN sudah menembus Rp1.646 triliun yang terdiri atas aset lancar senilai Rp125,12 triliun dan Rp1.521,31 triliun. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas perusahaan masing-masing berada di angka Rp631,54 triliun dan Rp1.014 triliun. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: