Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Telkom Indonesia Terpangkas 4,16% pada Semester Pertama Tahun 2023

Laba Telkom Indonesia Terpangkas 4,16% pada Semester Pertama Tahun 2023 Kredit Foto: Telkom
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada semester pertama tahun 2023, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau yang lebih dikenal dengan nama Telkom Indonesia tidak berhasil meningkatkan perolehan keuntungannya. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis secara resmi, diketahui bahwa perusahaan tersebut meraup Rp12,75 triliun alias turun 4,16%. 

Menurunnya laba Telkom Indonesia tidak sejalan dengan menanjaknya angka pendapatan perusahaan. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa perusahaan pelat merah itu sukses meraup Rp73,47 triliun pada paruh pertama tahun 2023. Jika dibandingkan dengan paruh pertama tahun 2022, terlihat ada kenaikan sebesar 2,07%.

Baca Juga: PT PLN Alami Pengikisan Laba Hingga 10,76% pada Paruh Pertama Tahun 2023

Perlu diketahui bahwa pendapatan perusahaan milik negara itu sebagian besar disumbang oleh segmen mobile yang mampu menghasilkan Rp42,16 triliun. Segmen penyumbang terbesar kedua terbesar adalah consumer yang mencetak angka sebesar Rp13,28 triliun. Selain itu, Telkom Indonesia juga mendapatkan pemasukan dari segmen enterprise (Rp9,27 triliun), segmen WIB (Rp8,15 triliun), dan segmen lain-lain (Rp591 miliar). 

Sementara itu, perihal biaya dan beban, Telkom Indonesia paling banyak mengucurkan dana untuk segmen beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi, yakni sebesar Rp19,17 triliun. Segmen penyusutan dan amortisasi juga memakan dana sebesar Rp15,94 triliun, sedangkan beban karyawan memangkas dana sebesar Rp7,84 triliun.

Baca Juga: Astragraphia Berhasil Tingkatkan Laba Hingga 113% pada Kuartal II-2023

Sebagai catatan, Telkom Indonesia dikabarkan mempunyai aset senilai Rp290,47 triliun yang terdiri atas aset lancar senilai Rp65,89 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp224,58 triliun. Adapun liabilitas dan ekuitas perusahaan masing-masing berada di angka Rp150,12 triliun dan Rp140,35 triliun. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: