Amazon Web Service Kembangkan AI Generatif Lewat AWS Generative AI Innovation Center
Perusahaan penyedia layanan komputasi awan, Amazon Web Service (AWS) baru-baru ini memperkenalkan AWS Generative AI Innovation Center, yakni program baru yang dirancang untuk mengembangkan penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) generatif bagi setiap pelanggan AWS di seluruh dunia. Bagaimana kelanjutan pusat pengembangan tersebut?
Chief Technologist Asia Pasifik Amazon Web Service (AWS) Olivier Klein memaparkan bahwa AWS menginvestasikan US$100 juta (Rp1,5 triliun) untuk mempertemukan ahli AI dan machine learning (ML) dengan para pelanggan dari berbagai belahan dunia. Tujuannya, agar membantu mereka untuk memvisualisasikan, merancang, serta mengembangkan produk, layanan, dan aktivitas AI generatif terbaru.
“Ini adalah program global yang membantu—jika Anda ingin mengembangkan solusi AI generatif, Anda bisa masuk ke investasinya—khususnya untuk mendapatkan akses menghubungkan para ahli Ai dan machine learning yang kami punya di Amazon dan AWS dan bekerja dengan para ahli tersebut untuk memecahkan case atau membuat solusi bersama jaringan mitra kami,” jelas Klein di acara temu media pada Senin (3/7/2023) di kantor pusat AWS di Jakarta.
Baca Juga: AWS Hadirkan Empat Inovasi Baru untuk Dukung Aplikasi AI Generatif
Selain membangun pusat inovasi AI generatif secara global, Klein bercerita bahwa pihaknya telah membantu untuk menskalasi keahlian atau skill komputasi awan (cloud) ke lebih dari 400.000 orang di Indonesia sejak tahun 2017.
“Kami juga ingin memastikan bahwa individu tersebut dilengkapi dengan keterampilan yang tepat untuk menggunakan teknologi-teknologi ini dan juga membantu mengembangkan potensi budaya organisasi yang kami miliki,” ujar Klein.
Klein menambahkan, “kami juga membantu mengembangkan beberapa jaringan mitra, khususnya para mitra lagi di seluruh wilayah [global], tetapi juga khususnya di Indonesia untuk membantu pelanggan kami datang ke solusi AWS.”
Klein menulis dalam pemaparannya bahwa “kesuksesan jangka panjang dengan solusi AI adalah didorong oleh manusia, bukan teknologi.” Klein menekankan, kemampuan berpikir kritis (critical thinking) dan pemecahan masalah (problem-solving) menjadi lebih vital untuk mengembangkan AI generatif dan budaya organisasional.
“Jadi, itu benar-benar kombinasi keduanya. Maka, teknologi dapat membantu menjadi lebih produktif dan mengeluarkan kreativitas mereka,” tutup Klein.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Advertisement