Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Jadi Sumber Investasi Terbesar ASEAN, Sudah Guyur US$13,8 Miliar hingga 2021

China Jadi Sumber Investasi Terbesar ASEAN, Sudah Guyur US$13,8 Miliar hingga 2021 Ketua ASEAN-Business Advisory Council (ASEAN-BAC), Arsjad Rasjid. | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tiongkok atau China dinilai memiliki peran strategis dalam meningkatkan arus masuk investasi ke negara-negara di kawasan ASEAN. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua ASEAN-Business Advisory Council (ASEAN-BAC), Arsjad Rasjid.

Sebagai raksasa ekonomi dunia, Tiongkok tercatat sebagai salah satu sumber terbesar investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) di ASEAN.

Baca Juga: Nggak Tertarik Investasi di Negara Asalnya, Miliarder Investor Ini Ungkap Pasar Investasi Asia Lebih Menarik!

"Pada tahun 2021, nilai investasi asing langsung Tiongkok yang tersebar di negara-negara ASEAN tercatat sebesar US$13,8 miliar," ungkap Arsjad, dikutip Selasa (1/8/2023). 

Negara-negara anggota ASEAN yang dimaksud terdiri atas Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

"Ini capaian yang luar biasa yang patut diapresiasi. Selama beberapa dekade, Tiongkok telah membuktikan sebagai mitra terdepan ASEAN. Saya berharap ASEAN-Tiongkok akan terus mempertahankan kemitraan erat ini," kata Arsjad.

Lebih lanjut, dalam rangkaian roadshow kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC tahun 2023 di Tiongkok, Arsjad secara khusus mengajak pejabat pemerintah dan para pelaku usaha Tiongkok untuk menghadiri Business Investment Summit 2023 dan Asean Business Awards 2023 yang akan diselenggarakan di Jakarta, pada 3-4 September 2023 mendatang.

Indonesia, lanjut dia, menjadi salah satu contoh konkret kerja sama Tiongkok di kawasan ASEAN. Disebutkan, di bidang kesehatan perusahaan-perusahaan Tiongkok telah mengembangkan teknologi baru yang inovatif, efektif, dan hemat biaya, khususnya bidang biologi dan vaksinasi untuk membantu mempercepat transformasi kesehatan di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua ASEAN-BAC, Bernardino Vega, menambahkan, pada dekade terakhir Tiongkok telah menjadi sumber utama inovasi ilmu hayati, di mana Tiongkok unggul dalam mengembangkan produk baru dan versi hemat biaya dari produk-produk kompleks.

"Tiongkok berada di garis depan inovasi bioteknologi, genomik, dan bioengineering yang akan mendorong pengelolaan kesehatan di masa depan. Inovasi Tiongkok menghadirkan harapan bagi negara-negara berkembang," imbuhnya.

Menurutnya, Indonesia dan Tiongkok secara bersama-sama dapat memfasilitasi terciptanya pasar yang menarik untuk hasil inovasi terbaru, termasuk produk life sciences.

"Harus diakui, hambatan terbesar arus masuk investasi Tiongkok ke Indonesia saat ini adalah persoalan regulasi. Kami berharap akan ada kesepakatan terkait regulasi dan pengurangan hambatan untuk membuka pasar bagi produk-produk inovasi Tiongkok di Indonesia," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: