Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra Berpeluang Menang, Golkar Melorot ke Peringkat Lima

Gerindra Berpeluang Menang, Golkar Melorot ke Peringkat Lima Kredit Foto: Polmatrix Indonesia

Baru-baru ini Puan juga bertemu dengan Muhaimin Iskandar (PKB) dan Airlangga Hartarto (Golkar). Puan mengumumkan lima nama kuat cawapres pendamping Ganjar, termasuk AHY dan Muhaimin, serta kemungkinan nama-nama yang ada bisa bertambah lagi.

PKB sejak awal tergabung dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama Gerindra, sedangkan Golkar membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP. Belakangan PPP turut mendukung Ganjar, sehingga secara de facto KIB sudah tidak ada lagi.

Baca Juga: Dekat Jokowi, Elektabilitas Prabowo Makin Jauh Tinggalkan Ganjar

"Golkar sendiri tengah gonjang-ganjing lantaran sejumlah elite partai berupaya melengserkan Airlangga dari tampuk ketua umum," terang Dendik.

Golkar tak kunjung menentukan arah dukungan soal pencapresan, sementara elektabilitas Airlangga selalu posisinya jauh di bawah.

Jika terus berlarut-larut, elektabilitas Golkar bisa semakin anjlok atau gagal mempertahankan posisi tiga besar. Hal tersebut juga membuat posisi tawar Golkar melemah dalam peta koalisi pencapresan, yang berdampak pula pada hilangnya peluang mendapatkan coattail effect.

Di jajaran papan menengah bawah, PAN mengalami kenaikan dengan meraih elektabilitas 2,4 persen, mendekati Nasdem (2,5 persen) dan PPP (2,6 persen).

"PAN gencar mendorong Erick Thohir sebagai cawapres baik untuk Prabowo maupun Ganjar," Dendik menjelaskan.

Baca Juga: PKB Klaim Koalisinya dengan Gerindra Terbaik, Elite Cak Imin: Prabowo Kalah Pilpres 2 Kali karena...

Berikutnya ada Perindo (1,7 persen), Gelora (1,1 persen), PBB (0,8 persen), Ummat (0,7 persen), dan Hanura (0,3 persen). PKN, Garuda, dan Buruh nihil dukungan, sedangkan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 22,1 persen.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 15-21 Juli 2023 kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar +/-2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: