Gedung Perpustakaan Modern Sultra Jadi Tuan Rumah Talkshow Literasi Perpusnas
Sementara itu, dalam talkshow, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara, Abdurrahman Saleh, mengungkap, dukungan legislatif pada peningkatan literasi masyarakat diwujudkan dengan penyusunan peraturan daerah penyelenggaraan budaya literasi.
"Dengan adanya perda penyelenggaraan budaya literasi yang akan disahkan dalam waktu dekat ini, kami harapkan pembangunan literasi masyarakat ada payung hukum dan programnya di mana 17 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara akan ikut serta. Juga agar semua daerah bisa menganggarkan APBD-nya untuk pengelolaan perpustakaan," imbuhnya.
Baca Juga: Gerakan Satu Masjid Satu Perpustakaan Dimulai di Kabupaten Maros
Dia menambahkan, raperda penyelenggaraan budaya literasi akan memuat dukungan pada tujuh unsur pembangunan literasi masyarakat Sulawesi Tenggara, yaitu pemerataan layanan perpustakaan, ketercukupan koleksi perpustakaan, ketercukupan tenaga perpustakaan, tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan per hari, jumlah perpustakaan ber-SNP, keterlibatan masyarakat dalam kegiatan sosialisasi dan promosi perpustakaan, serta jumlah anggota perpustakaan.
Talkshow juga menghadirkan narasumber lainnya, pustakawan ahli utama Perpusnas, Ahmad Masykuri; Dosen Universitas Haluoleo Kendari, Prof Hanna; dan pegiat literasi Kendari, Syaifuddin Gani.
Pada kesempatan sama, Sekretaris Utama Perpusnas menyerahkan sertifikat akreditasi kepada 11 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara, yaitu Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Konawe, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Muna, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Buton, Kabupaten Konawe Utara, dan Kota Kendari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement