Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dalam Enam Bulan Keuntungan Sudah 81% dari Target, Bos UNIQ Ungkap Faktor Pendorongnya

Dalam Enam Bulan Keuntungan Sudah 81% dari Target, Bos UNIQ Ungkap Faktor Pendorongnya Kredit Foto: UNIQ
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) sepanjang semester I 2023 berhasil mencatatkan kinerja yang positif. Hal ini ditandai dengan perolehan laba bersih perseroan yang sudah mencapai 81 persen dari total laba bersih full year 2022.

Selain laba bersih yang mencatatkan kinerja positif, penjualan dan pendapatan usaha UNIQ juga ikut mengalami peningkatan sebesar 49 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan, untuk total asset perseroan mencatatkan kenaikan sebesar 23 persen. Peningkatan asset ini ditopang oleh peningkatan asset lancar sebesar 28 persen dan asset tidak lancar sebesar 19 persen.

Direktur PT Ulima Nitra Tbk Ulung Wijaya menyebutkan bahwa, momentum kenaikan laba bersih ini agar dapat dijaga hingga akhir tahun nanti. Apalagi, menjelang akhir tahun tren kenaikan harga batubara akan cenderung sehingga itu menjadi opportunity bagi perseroan dalam meningkatkan kinerja keuangan.

Baca Juga: Meski Pasar Domestik Terkontraksi, SIG Tetap Berhasil Cetak Pertumbuhan Kinerja

“Secara omset dan biaya Q2 2023 mencapai kurang lebih 50% dari full year 2022, penyumbang laba bersih bisa mencapai 81% adalah manfaat pajak tangguhan sebesar Rp 5,654 miliar yang menambah pajak 30% dari laba sebelum pajak. Selain itu, perseroan berhasil melakukan efisiensi dan penekanan terhadap yang ada salah satunya di harga minyak solar industri dengan diskon 50% di awal bulan Mei 2023”, katanya melalui keterangan tertulis, di Jakarta (2/8/2023).

Ulung menambahkan, saat ini perseroan tengah menjajaki kontrak baru untuk jasa pertambangan di Muara Enim, Sumatera Selatan dan Jambi. Tapi ia enggan menyebutkan secara detail terkait dengan nilai kontrak yang didapat. Disisi lain, hingga akhir tahun management UNIQ memasang target penjualan sebesar Rp 500 miliar

“Kontribusi penjualan paling besar berasal dari bisnis jasa pertambangan sekitar 75% dari total omzet. Dan kami manajemen optimistis bisa merealisasikan target tersebut, sesuai dengan kondisi yang bakal terjadi,” tambahnya.

Baca Juga: Ruap Dana Rp2,25 Triliun, Saham Cinema XXI Jadi Incaran Para Investor

Sementara itu, jika dilihat dari laporan keuangan perseroan tingkat rasio keuangan NPM UNIQ mencapai 7,89% atau lebih besar jika dibandingkan dengan industri yang hanya 6,64%. Artinya, perseroan memiliki kemampuan untuk mencetak laba bersih jika dibandingkan dengan pendapatan dan penjualannya yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan industrinya.

Disisi lain, sampai dengan Q2 2023 perseroan telah melakukan pembelanjaan capex sebesar Rp 124,28 miliar atau 77,7% dari total budget 2023. Dimana, 97,07% digunakan untuk pembelian unit baru serta melakukan general overhaul (GOH) terhadap unit yang lama agar mampu meningkatkan kapasitas produksi operasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: