Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siapa Capres dari PAN? Waketum: Prabowo Pernah Berkoalisi 2 Kali Tapi Tidak Berhasil, Kami Tak Mau Kalah Ketiga Kalinya

Siapa Capres dari PAN? Waketum: Prabowo Pernah Berkoalisi 2 Kali Tapi Tidak Berhasil, Kami Tak Mau Kalah Ketiga Kalinya Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyebut partainya mempunyai hubungan yang baik dengan Gerindra dan ketua umumnya Prabowo Subianto.

Ia mengingatkan kalau dua pilpres sebelumnya, baik PAN dan Gerindra bersama-sama mengusung Prabowo sebagai capres, meski pada akhirnya kalah oleh Jokowi.

"Bagi PAN, Pak Prabowo dan Gerindra dekat dengan PAN. Pernah berkoalisi dua kali di pilpres 2014 dan 2019. Namun dua kali tidak berhasil," kata Viva kepada wartawan, Kamis (3/8/2023).

Nah, di Pilpres 2024, Viva menegaskan kalau partainya akan berkoalisi dengan partai pemerintah, untuk memastikan program Jokowi bisa berlanjut nanti.

"Untuk saat ini pertimbangan PAN dalam menentukan kerjasama politik atau koalisi di pilpres 2024 adalah pertama, PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah dalam rangka melanjutkan program pembangunan nasional saat ini," tambahnya.

Meski demikian, Viva menyatakan PAN belum menetapkan secara resmi siapa bakal capres yang akan dijagokannya di Pilpres 2024.

"PAN saat ini belum menetapkan secara resmi nama calon presiden/ calon wapres di pilpres 2024. Hasil Rakernas PAN 2020 memberikan mandat kepada ketua umum PAN Zulkifli Hasan untuk menentukan langkah strategis dalam penetapan paslon," tambahnya.

"Nanti pada waktu yang tepat, Bang Zulkifli Hasan akan mengumumkan secara resmi," terangnya.

Viva juga menyebut kalau partai tidak mau mengulangi kekalahan lagi di Pilpres mendatang. Untuk itu, capres yang akan diusung nanti adalah sosok yang punya potensi besar untuk menang.

"PAN tidak mau mengalami kekalahan hatrick ketiga kalinya. Calon yang akan didukung PAN adalah calon yang akan diprediksi dapat memenangi pilpres. Meskipun prediksi dari lembaga survei hasilnya bervariasi, namun PAN juga memotret realitas sosial tentang preferensi pemilih di pilpres sehingga dapat menganalisis lebih akurat lagi," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: