Kementerian Sosial resmi menjadi bagian dari Computer Security Insident Response Team (CSIRT) yang memberikan penguatan pada upaya untuk melakukan respons terhadap insiden siber. Sesuai amanat Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), pada pidato pembukaan KTT G20 sesi III tahun 2022, tiga hal yang menjadi fokus untuk mendorong tranformasi digital demi mempercepat pemulihan global ialah kesetaraan akses digital, literasi digital, dan lingkungan digital yang aman.
Kepala BSSN, Hinsa Siburian, mengatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab mewaspadai ancaman siber dan melaksanakan tugas di bidang keamanan siber. CSIRT dibentuk untuk menangani insiden siber dalam ruang lingkup yang ditentukan terhadapnya. Hal ini disampaikannya dalam sambutan pada peluncuran CSIRT di aula Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Selasa (1/8/2023).
Baca Juga: Kemensos Salurkan 17,1 Ton Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Kekeringan di Puncak Papua Tengah
Ada beberapa fungsi CSIRT, di antaranya, memberikan layanan reaktif seperti koordinasi insiden, triase insiden, dan resolusi insiden. CSIRT juga memberikan layanan proaktif dengan memublikasikan informasi kerawanan, keamanan dan tren teknologi, serta audit keamanan informasi. Kemudian, CSIRT memberikan layanan peningkatan kualitas kemanan yang terdiri dari konsultasi, cyber drill, pelatihan, dan workshop.
Kemensos mendukung pembentukan tim CSIRT di setiap Kementerian/Lembaga sebagai upaya menjaga keamanan siber. "Kemensos sangat mendukung pembentukan tim CSIRT-Kemensos karena ini adalah sebagai salah satu usaha yang kami lakukan khususnya dalam hal menjaga keamanan di ruang siber," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kemensos, Agus Zainal Arifin, dalam keterangan pers, Jumat (4/8/2023).
"Kami berterima kasih kepada BSSN yang telah memberi dukungan, khususnya dalam hal layanan terhadap keamanan siber di Kementerian Sosial. Semoga hubungan baik ini akan terus berlanjut untuk menjaga ketahanan siber di Indonesia," lanjut Agus.
Tim CSIRT-Kemensos sesuai tugas dan tanggung jawab terkait berperan untuk menanggapi insiden keamanan siber dengan cepat dan terkoordinasi.
Peluncuran CSIRT dihadiri perwakilan dari 17 kementerian/lembaga yang juga resmi menjadi bagian dari CSIRT. Kementerian/lembaga tersebut ialah Kemenko PMK, Kemenko Marves, Kemensos, Kemenpan RB, Setkab, Kemendes PDT, Kemenpora, Kemen LHK, Bakamla, BKPM, ANRI, BNPB, BPIP, BNPT, BKKBN, Kemenperin, dan LPP RRI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement