Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Digitalisasi Seni dan Budaya Sarana untuk Mendokumentasikan Kekayaan Indonesia

Digitalisasi Seni dan Budaya Sarana untuk Mendokumentasikan Kekayaan Indonesia Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Sulawesi Tengah -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dengan tema "Pengembangan Budaya dan Seni Indonesia di Media Digital" pada Senin (7/8/2023). 

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Dosen Informatika UIN Bandung, Cecep Nurul Alam, dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, Andi Kemal Lembah, serta Professional Public Speaker, Chika Audhika.

Baca Juga: Menaker Ida Sebut Era Digitalisasi Pengembangan SDM Jadi Tantangan Bangsa

Survei dari We Are Social dan HootSuit di awal 2023 menunjukkan pengguna internet di Indonesia saja sudah mencapai 214 juta atau hampir 80 persen dari total penduduk. Sayangnya hal itu belum sejalan dengan keterampilan digital masyarakat Indonesia, di mana menurut data BPS pada 2018 dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian dengan skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019. 

Literasi digital masyarakat Indonesia masih perlu disosialisasikan terkait aspek keahlian digital, keamanan digital, budaya digital, dan etika digital. Urgensi ini untuk menjawab perkembangan teknologi komunikasi yang ikut mengubah kebudayaan manusia dan eksistensinya melalui internet.

"Jati diri kita dalam budaya ruang digital tak berbeda dengan budaya non digital. Digitalisasi seni dan budaya memungkinkan kita mendokumentasikan kekayaan budaya," ungkap Dosen Informatika UIN Bandung, Cecep Nurul Alam, saat menjadi nara sumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (7/8/2023).

Ia melanjutkan, digitalisasi seni dan budaya juga dapat menjadi peluang untuk mewujudkan kreativitas. Hal ini menurutnya bisa dimaksimalkan melalui media sosial yang saat ini menjadi tempat orang mengaktualisasi diri.

Audiens media sosial pun merambah dari segala usia dan rata-rata orang menghabiskan waktu untuk membuka media sosial 3 jam lebih per hari. Namun tak hanya sebagai pengguna, seseorang juga bisa memproduksi konten karena itu diperlukan panduan membuat konten media sosial. 

Baca Juga: Tingkatkan Layanan Penjaminan Mutu, KKP Digitalisasi Penerbitan Berbagai Sertifikat

Konten seni dan budaya yang bisa menjadi konten misalnya penyelenggaraan festival budaya, karya seni, kuliner khas suatu daerah, serta cagar budaya saat plesir ke suatu daerah. Mengunggah konten positif tentang seni dan budaya Indonesia pun bisa meninggalkan jejak digital positif yang akan menjadi portofolio seseorang, apalagi sekarang perusahaan akan mencari tahu tentang kandidat karyawannya lewat media sosial. 

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: