Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bak Bumi dan Langit, Pelaku Pasar Kasih Respons Berbeda ke Tiga Emiten yang Debut di Bursa

Bak Bumi dan Langit, Pelaku Pasar Kasih Respons Berbeda ke Tiga Emiten yang Debut di Bursa Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), dan  PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) secara bersamaan melaksanakan pencatatan perdana saham atau listing di papan perdagangan  Bursa Efek Indonesia (BEI). Pencatatan saham ketiga perusahaan tersebut membuat Bursa telah melampaui target emiten baru tahun ini yang dipatok sebanyak 57 emiten. 

Akan tetapi, kedatangan tiga emiten ini ditanggapi berbeda oleh para pelaku pasar. Lihat saja, saham PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) yang masih berhasil ditutup di zona hijau setelah menguat 12 poin atau 3,08% ke level Rp402 per lembar saham.

Lebih beruntung lagi, saham PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) malah berhasil mentok ke batas auto reject atas (ARA) setelah terbang 35% atau 35 poin ke posisi Rp135 per lembar saham. 

Namun, saham PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) memiliki nasib yang jauh berbeda dengan ERAL dan CYBR. Sepanjang perdagangan hari ini saham GRIA malah amblas 1,67% atau 2 poin hingga terperosok ke Rp118 per lembar saham. 

Baca Juga: Resmi Melantai di Bursa, Saham ERAL Oversubscribed 56,64 Kali Saat IPO Hingga Berhasil Raih Dana Rp404 Miliar

Asal tahu saja, ERAL merupakan emiten yang terafiliasi dengan Erajaya Group. Perseroan mengalokasikan dana IPO sekitar 37% untuk ekspansi bisnis eksisting. Kemudian sebesar 13,75% akan digunakan untuk untuk mendukung ekspansi bisnis baru. Selebihnya sebesar 49,25% digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Perseroan. 

Sementara, PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) perusahaan penyedia jasa keamanan teknologi informasi ini berencana menggunakan sekitar 87% dana hasil IPO sebagai modal kerja dan mendukung perluasan tim cybersecurity di Indonesia, Singapura dan Australia. Perseroan juga akan membangun tim Research and Development (R&D) untuk mengembangkan produk, alat, dan layanan cybersecurity baru. 

Baca Juga: Jawab Kebutuhan Solusi Keamanan Informasi pada Era Transformasi Digital, ITSEC Asia Siap Lakukan IPO

Perseroan juga akan menginvestasikan modal kerja untuk pemasaran, pembiayaan proyek, serta sertifikasi dan akreditasi untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di masa depan. Sekitar 13% dari dana yang berhasil dihimpun akan digunakan Perseroan untuk mendukung rencana ekspansi di wilayah-wilayah dimana Perseroan melihat adanya peluang pasar, serta pembelian peralatan dan perlengkapan laboratorium. 

Sedangkan, PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) yang merupakan perusahaan pengembang real estate mengungkapkan dana dari hasil Penawaran Umum dengan total nilai Rp207 miliar ini akan digunakan oleh Perseroan diantaranya sekitar Rp152 miliar untuk pembayaran utang pembelian lahan, sekitar Rp35 miliar akan digunakan untuk pembangunan Proyek di Kalimantan, serta sisanya akan digunakan untuk biaya emisi dan biaya operasional Perseroan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: