Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apakah Mungkin Jembatan Lengkung LRT Diperlebar? Sang Arsitek: Bisa Nabrak Gedung

Apakah Mungkin Jembatan Lengkung LRT Diperlebar? Sang Arsitek: Bisa Nabrak Gedung Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

Arvilla menjelaskan, proyek jembatan ini telah dirancang dan didiskusikan bersama konsultan pengawas dari luar negeri untuk mencapai hasil struktur lengkungan tersebut. Proyek LRT Indonesia ini juga telah mendapatkan pujian dari pihak luar negeri bahwa proyek pembangunan LRT berjalan dengan baik.

“Saya berinteraksi dengan banyak sekali warga negara asing yang terlibat, terutama di konsultan pengawasnya, kemudian konsultan perencana di ruas-ruas yang lainnya. Saya menerima pengakuan dari mereka-mereka bahwa apa yang kita kerjakan ini sudah sangat baik,” bebernya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa telah dilakukan serangkaian uji kelayakan yang diawasi oleh instansi pemerintahan. LRT ini juga telah menjalani uji beban tanpa penumpang yang hanya menggunakan beban karung-karung pasir. Muatan ini sesuai dengan persyaratan minimum 70% yang ditetapkan oleh komite jembatan, sebelum kemudian diuji dengan beberapa kecepatan sesuai rencana.

“Jembatan ini sudah melalui suatu pengujian-pengujian, mulai dari desain, kemudian pada masa pelaksanaannya juga diawasi dengan ketat, baik oleh konsultan pengawas dari Kementerian Perhubungan, juga diawasi secara teknis oleh Kementerian PUPR dan yang paling akhir adalah dilakukan uji beban tanpa manusia,” pungkasnya.

Baca Juga: Kesalahan Desain dan Pembengkakan Biaya Proyek Infrastruktur LRT Harus Jadi Pembelajaran Berharga Buat Pemerintah

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: