Sandiaga Uno Pasrah Jika Gagal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo: Saya Serahkan pada Pimpinan
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno, turut buka suara ihwal diskursus yang terjadi di internal PPP.
Adapun, diskursus itu sebelumnya diungkap oleh Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani. Diskursus itu mengacu pada langkah PPP seandainya Sandiaga Uno tidak terpilih sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Baca Juga: PPP Mulai Meraba Langkah Jika Sandiaga Uno Tak Dipilih Ganjar Pranowo
Sandiaga mengaku sempat dilempar pertanyaan yang sama oleh para kader PPP di beberapa wilayah. Kendati demikian, dia mengaku keputusan dipilih tidaknya sebagai pendamping Ganjar Pranowo sepenuhnya menjadi keputusan para ketua umum partai pengusung.
"Saya tentunya menyerahkan diskursus itu kepada tingkat pimpinan partai politik," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/8/2023).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu meyakini, keputusan yang diambil para pimpinan partai maupun koalisi partai politik berdampak terbaik untuk bangsa dan negara. Sandiaga juga mengaku akan berjuang agar partainya bisa membawa keberkahan bagi negara.
"Bahwa yang harus saya perjuangkan itu adalah bagaimana PPP ini bisa memberikan keberkahan, yaitu dengan konsep harga murah, kerja mudah, dan hidup barokah, itu yang saya fokuskan," katanya.
Sandiaga sendiri mengaku akan fokus pada slogan PPP, yakni harga murah, kerja mudah, dan hidup berkah. Menurutnya, implementasi slogan tersebut mampu menggerakkan roda ekonomi pada kontestasi demokrasi lima tahunan berlangsung.
"Konsep saya adalah kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas, kebetulan kita ada di destinasi super prioritas, jadi ini adalah bagian daripada perjuangan kita," katanya.
"Dan saya yakin apa pun keputusan nanti di penghujungnya itu adalah terbaik untuk NKRI," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Arsul Sani mengakui telah terjadi diskursus di internal PPP untuk membahas langkah politik seandainya Sandiaga Uno tidak terpilih sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
"Itu justru sedang berkembang sekarang ini di internal itu diskursus, kalau ternyata Pak Sandi Uno itu tidak dipilih sebagai cawapres, lalu bagaimana sikap PPP itu? Itu memang berkembang sekarang. Saya harus akui itu berkembang," kata Arsul saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Dia juga menyebut, kader PPP melihat peluang Sandiaga Uno dipilih sebagai cawapres Ganjar Pranowo semakin mengecil. Hal itu juga yang membuat partainya mulai mempertanyakan langkah politik PPP jika usulannya tidak diterima.
"Muncul seperti itu kan pasti, kan teman-teman di PPP juga mendengar ada kemungkinan Pak Sandi juga tidak dipilih," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, PPP resmi menugaskan Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar Pranowo melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP VI di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023) lalu.
Adapun, PPP sendiri resmi membangun kerja sama politik dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo. Di samping itu, Partai Hanura dan Partai Perindo juga membangun kerja sama politik dalam pengusungan Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Sandiaga Uno Perkuat Ekosistem Ekonomi Kreatif Kota Banjarmasin Melalui Workshop KaTa Kreatif
Hingga saat ini, belum diputuskan cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 nanti. Kendati demikian, telah diketahui kandidat cawapres Ganjar Pranowo telah mengerucut pada lima nama.
Adapun, lima nama tersebut di antaranya Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Mantan Panglima TNI Andika Perkasa, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Advertisement