Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menko PMK Targetkan Lumbung Pangan di Papua Tengah Selesai September, Mensos Risma: Nggak Ada Uangnya!

Menko PMK Targetkan Lumbung Pangan di Papua Tengah Selesai September, Mensos Risma: Nggak Ada Uangnya! Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah akan membangun sejumlah lumbung pangan di beberapa distrik di Papua Tengah, yaitu di Agandugume, Sinak, dan Kuyawage yang ditargetkan pada September, bulan depan. Lumbung ini didirikan menyusul adanya kasus kekeringan dan kelaparan di wilayah tersebut.

Namun begitu, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyatakan saat ini Kementerian Sosial belum ada anggaran untuk membangun lumbung pangan tersebut.

Baca Juga: Kemensos Salurkan Bantuan untuk 239 Penyandang Disabilitas di Kepulauan Seribu

"Ga ana duite! (tidak ada uangnya!)," ungkap Mensos Risma saat launching Gelang Disabilitas Grahita (Grita) dan pemberian Gelang untuk Tuna Rungu dan Wicara (Gruwi), di Gedung Aneka Bakti Kementerian Sosial, Kamis (10/8/2023).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa dalam pembangunan lumbung pangan ini akan menggunakan anggaran dari beberapa kementerian dalam lembaga. Ia menyebut pembangunan lumbung pangan ini paling lambat mulai dibangun bulan depan.

Muhadjir mengungkapkan, pembangunan lumbung pangan ini kemungkinan tidak perlu membangun secara khusus. Pasalnya, di Agandugume telah ada tempat yang nantinya bisa dimanfaatkan, termasuk pemanfaatan sementara gedung calon rumah sakit yang belum difungsikan saat ini.

Pembangunan lumbung pangan ini menjadi salah satu upaya penanganan jangka menengah pada bencana kekeringan yang berujung pada kelaparan di Agandugume, Lambewi, dan Oweri, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. "Mungkin dalam bulan September paling lambat," ujarnya usai rapat penanganan kekeringan di Papua Tengah, di Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Untuk diketahui, bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem di sejumlah distrik Kabupaten Puncak, Papua Tengah, beberapa minggu terakhir ini menjadi sorotan. Bencana ini menjadi perhatian Presiden Joko Widodo karena terdapat enam orang meninggal dunia yang diduga kelaparan akibat kekeringan tersebut.

Cuaca dingin ekstrem membuat tanaman umbi-umbian yang menjadi makanan pokok warga setempat membusuk hingga warga akhirnya tidak memiliki bahan pangan. Pemerintah berkomitmen membangun lumbung pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sejumlah distrik Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: