Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga Gemborkan RI Siap Jadi Anggota OECD Pertama di ASEAN, Rakyat Kecil Untung Apa?

Airlangga Gemborkan RI Siap Jadi Anggota OECD Pertama di ASEAN, Rakyat Kecil Untung Apa? Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia saat ini berada dalam proses aksesi keanggotaan dalam Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Dengan begitu, kata dia, Indonesia berpotensi menjadi negara Asia Tenggara pertama dan negara Asia ketiga yang menjadi anggota OECD.

Baca Juga: Sekjen OECD Sambangi Kantor Airlangga Hartarto, Pertanda Baik bagi Nasib Keanggotaan RI

Airlangga menilai bergabungnya Indonesia dalam OECD dapat mendatangkan manfaat untuk masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik.

"Manfaat untuk masyarakat karena memang OECD ini selalu menerapkan bahwa standar regulasi atau standar yang dikembangkan seharusnya untuk kehidupan yang lebih baik," ujar Airlangga, Kamis (10/8/2023).

Airlangga menjelaskan keanggotaan Indonesia di OECD dapat mendorong pendapatan per kapita masyarakat meningkat. Pasalnya, kata dia, negara-negara anggota OECD memiliki rata-rata pendapatan di atas USD10.000 per kapita. 

Berdasarkan data Bank Dunia, hingga saat ini, OECD telah memiliki 38 anggota dengan rata-rata PDB per kapita tahun 2022 sebesar USD43.260,7.

Sementara, Indonesia sendiri termasuk dalam kategori negara berpendapatan menengah-atas (upper-middle income country) dengan pendapatan per kapita USD4,580 per tahun 2022.

Baca Juga: RI Jadi Anggota OECD Pertama dari ASEAN, Airlangga: Ada Standar Tinggi, ASN Siap-siap!

"Dari keanggotaan Indonesia di OECD, pendapatan Indonesia diharapkan tahun depan bisa mencapai USD5.500 per kapita," harap Airlangga.

Maka dari itu, Airlangga menilai standar-standar yang diberlakukan di OECD dapat menjadi benchmark, best practices, dan peer support agar program pembangunan Indonesia bisa terjaga hingga lolos dari jeratan middle-income trap.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: