Prabowo Subianto Sempat Dituding Akan Dirikan Negara Khilafah, Hashim Djojohadikusumo: Ini Konyol!
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menuturkan Prabowo Subianto sempat dituding akan mendirikan negara khilafah jika terpilih sebagai presiden di Pilpres 2019 lalu.
Hal itu diungkapkannya dalam Pembekalan Materi dan Konsolidasi Relawan Prabowo yang digelar secara virtual pada Kamis (10/8/2023).
Baca Juga: Gerindra: Prabowo Subianto Jadi Presiden Jika Tak Ada Kejadian Luar Biasa
Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, Wakil Koordinator Nasional Relawan Rumah Besar Prabowo 08 Haris Rusly Moti, pakar komunikasi publik sekaligus politisi PSI Helmy Yahya, hingga Ketua Umum PP TIDAR Rahayu Saraswati.
"Beberapa tahun lalu, kampanye terakhir 2019 seolah-olah Prabowo, pendukung-pendukung, termasuk saya, ingin mendirikan suatu negara khilafah, ini konyol," kata Hashim dalam sambutannya.
Pasalnya, adik kandung Prabowo Subianto itu mengaku memeluk agama yang berbeda dari kakaknya. Dia sendiri mengakui bergama Kristen, sementara Prabowo Subianto beragama Islam.
"Saya kan orang Kristen. Ternyata masih banyak tidak tahu atau lupa dengan itu, orang Kristen. Saya adik kandung Prabowo, orang Kristen," kata Hashim.
Baca Juga: Raih Sinyal Dukungan Jokowi, Kans Menang Prabowo di Pilpres 2024 Kian Besar
Bahkan, kata Hashim, kakak tertuanya juga memeluk agama Katolik. Meski memiliki perbedaan dalam memeluk kepercayaan, dia mengaku sangat bertoleransi.
"Kami Katolik. Prabowo haji, muslim yang sangat moderat dan sangat-sangat toleransi kepada umat-umat lainnya, dan keluarga kami itu dari Protestan, dari ibu dan ada muslim dan katolik itu dari papih, bisa disebut bangsawan Jawa keluarganya Islam dan Katolik itu fakta," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Advertisement