Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kendaraan Bermotor Tinggi Peminat, Kinerja Keuangan Emiten Otomotif Ikut Meningkat!

Kendaraan Bermotor Tinggi Peminat, Kinerja Keuangan Emiten Otomotif Ikut Meningkat! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bisa dibilang, tahun 2023 adalah salah satu momen emas bagi industri otomotif Indonesia. Tingginya permintaan masyarakat sekaligus beragamnya inovasi produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen menjadi dua dari sekian banyak alasan tebalnya kantong perusahaan yang bergerak di bidang otomotif.

Sebagai catatan, setidaknya ada belasan emiten otomotif yang sudah mendaftarkan dirinya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di antara belasan perusahaan yang ada, lima di antaranya mampu meraup keuntungan dan mencetak pendapatan dalam jumlah fantastis.

Lantas, bagaimana performa beberapa emiten otomotif terbesar di Indonesia pada semester pertama tahun 2023? Simak artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya!

Baca Juga: Begini Performa Emiten BUMN Karya pada Semester Pertama 2023

1. PT Astra International Tbk (ASII)

PT Astra International Tbk (ASII) merupakan perusahaan multinasional dengan enam lini bisnis utama, yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat, pertambangan dan energi, agribisnis, teknologi informasi, serta infrastruktur dan logistik. Sekarang ini, perusahaan yang resmi menawarkan saham perusahaannya ke masyarakat per tanggal 4 April 1990 itu mempunyai 197.447 karyawan pada 270 anak perusahaan, perusahaan asosiasi, perusahaan dan pengendalian.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis beberapa saat lalu, dilaporkan bahwa per Juni 2023, laba Astra International terpangkas 3,98%. Kendati demikian, keuntungan perusahaan tersebut masih terbilang sangat besar karena nominalnya yang tetap menembus angka Rp17,44 triliun.

Berbeda dengan besaran laba, pendapatan bersih perusahaan justru mengalami peningkatan. Merujuk dari sumber yang sama, dikabarkan bahwa Astra International sukses membukukan pendapatan sebesar Rp162,39 triliun atau setara dengan lompatan sebesar 13,01%.

2. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)

Emiten otomotif yang akan dibahas berikutnya adalah PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL). Perusahaan yang mulai menjalankan bisnis sejak 1951 dan resmi go public pada tanggal 8 Mei 1990 itu adalah produsen ban terpadu terbesar di Asia Tenggara. Melansir dari situs webnya, diketahui bahwa Gajah Tunggal memproduksi ban berkualitas tinggi untuk mobil penumpang, SUV, dan sepeda motor sekaligus menjual produk yang berhubungan dengan ban, seperti flap, karet ban, dan masih banyak lagi.

Pada semester pertama tahun 2023, Gajah Tunggal berhasil mengubah kerugian menjadi keuntungan dengan nilai fantastis. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, diketahui bahwa Gajah Tunggal mencetak keuntungan sebesar Rp359,09 miliar. Padahal, pada semester pertama tahun 2022, perusahaan itu menanggung kerugian sebesar Rp63,88 miliar.

Sebenarnya, sepanjang enam bulan pertama tahun 2023, pendapatan Gajah Tunggal terkikis 2,07% menjadi Rp8,11 triliun dari Rp8,28 triliun. Namun, segmen keuntungan kurs mata uang asing melambung ke angka Rp130,63 miliar.

Baca Juga: Kinerja Emiten FMCG Masih Moncer Sampai Pertengahan Tahun 2023

3. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)

PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) merupakan perusahaan komponen otomotif terbesar di Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan berbagai suku cadang kendaraan, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Perusahaan yang resmi melantai di bursa per tanggal 15 Juni 1998 itu sudah melayani banyak pelanggan skala besar, seperti Lexus, Hitachi, Panasonic, dan masih banyak lagi.

Bisa dibilang, periode Januari sampai Juni 2023 adalah masa keemasan bagi Astra Otoparts. Hal itu disebabkan oleh melambungnya perolehan laba menjadi Rp801,55 miliar atau setara dengan kenaikan sebesar 85,33%.

Tidak hanya besaran keuntungan, pendapatan bersih perusahaan ikut mengalami kenaikan walau tidak begitu tinggi. Merujuk dari laporan keuangan Astra Otoparts yang dirilis beberapa waktu lalu, dikabarkan bahwa pada paruh pertama 2023, perusahaan itu mampu mengantongi Rp9,38 triliun alias 9,34% lebih banyak dari paruh pertama 2022.

4. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)

Perusahaan yang akan dibicarakan selanjutnya adalah PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS). Melalui anak-anak perusahaannya, emiten otomotif yang resmi melantai di BEI per tanggal 15 November 1993 itu memegang lisensi atas merek-merek dagang terkenal, seperti Audi, Suzuki, Volkswagen, Nissan, dan masih banyak lagi.

Perlu diketahui bahwa sepanjang enam bulan pertama tahun 2023, Indomobil Sukses Internasional berhasil mengantongi keuntungan sebesar Rp328,26 miliar. Apabila dibandingkan dengan perolehan laba pada periode yang sama di tahun sebelumnya, terlihat ada lonjakan sebesar 90,75%. 

Capaian tersebut tentunya ditopang oleh nominal pendapatan bersih yang ikut melambung. Pada semester pertama tahun 2023, perusahaan itu mampu menghasilkan Rp14,24 triliun dari penjualan mobil, truk, dan alat berat; suku cadang dan aksesoris; serta beberapa segmen lainnya. Sebagai informasi, nominal tersebut menunjukkan adanya lompatan perolehan hingga 20,76%.

5. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA)

PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) merupakan perusahaan otomotif yang sudah menjalankan bisnisnya sejak tahun 1998. Perusahaan yang resmi menawarkan sahamnya ke masyarakat pada tanggal 9 Juni 2005 itu sedang dalam proses pengembangan beberapa merek ban kendaraan, seperti Achilles, Uniroyal, BFGoodrich, dan Corsa.

Baca Juga: Performa Emiten Rumah Sakit pada Semester I-2023: Untung atau Buntung?

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis secara resmi, pada paruh pertama 2023, dikabarkan bahwa Multistrada Arah Sarana sukses mendulang laba sebesar US$46,55 juta atau setara dengan Rp707,80 miliar. Keuntungan tersebut bisa didapatkan berkat penjualan bersih yang menembus angka US$237,78 juta atau setara dengan Rp3,61 triliun. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: