Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Atasi Polusi Jakarta, Wapres: Gunakan Kendaraan Umum dan Kendaraan Listrik

Atasi Polusi Jakarta, Wapres: Gunakan Kendaraan Umum dan Kendaraan Listrik Kredit Foto: Humas Wapres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, mengatakan, polusi udara di Jabotabek tengah diatasi oleh pemerintah. Karenanya, masyarakat diimbau untuk menggunakan kendaraan umum serta kendaraan listrik.

"Selain untuk banyak menggunakan kendaraan umum, yang sekarang ini sudah mulai menggunakan bus-bus listrik ya," kata Wapres dalam keterangannya di Istana Wapres, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Baca Juga: Buka Rakernas IPI 2023, Wapres Ma'ruf Amin Minta Pesantren Jaga Keamanan Santri

Pasalnya, penyebab polusi udara terbesar disebabkan oleh kendaraan. Karena itu, pemerintah terus melakukan kajian agar ditemukan solusi-solusi dalam mengatasi masalah polusi udara. Wapres juga mengingatkan agar masyarakat juga membuka ruang-ruang hijau di sekitar.

"Kemudian juga membuka ruang-ruang terbuka hijau, ruang hijau untuk apa namanya itu, dan juga mendorong masyarakat supaya juga menggunakan kendaraan listrik," tegasnya.

Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan bahwa sumber polutan yang memenuhi udara Ibu Kota Jakarta berasal dari sektor transportasi.

Dewan Proper Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Agus Pambagio, mengatakan, kendaraan pribadi sebagai salah satu penyebab buruknya kualitas udara ini. Situasi udara yang tercemar telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan di Ibu Kota, bahkan termasuk dalam salah satu kondisi paling buruk di dunia.

Data menunjukkan, peta kualitas udara di Jakarta (OQAir) secara live kerap menunjukkan rata-rata kondisi di Jakarta pada status tidak sehat bagi kelompok sensitif. Jumlah kendaraan bermotor khusus di DKI Jakarta saja mencapai sekitar 21,8 juta unit pada akhir 2022. Data ini tercatat dalam laporan Statistik Indonesia 2023 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Menurut laporan tersebut, selama periode 2020-2022 jumlah mobil penumpang di Jakarta sudah bertambah 1,6 jutaan unit.

Agus menegaskan, kendaraan berbahan bakar minyak saat ini menjadi kontributor besar dalam polusi udara di Jakarta, selain sektor industri. "Dalam situasi saat ini, kendaraan bermotor menjadi penyebab signifikan dari polusi udara di Jakarta, mencakup sekitar 57% dari total polutan," jelasnya.

Dari persentase 57% polutan yang dihasilkan oleh kendaraan berbahan bakar minyak, papar Agus, hampir 98% berasal dari kendaraan pribadi yang beroperasi di jalan-jalan ibu kota. Agus berpendapat bahwa pemerintah perlu lebih berinvestasi dalam mengembangkan infrastruktur transportasi yang berbasis pada energi terbarukan.

Menurutnya, pemerintah dapat mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk mengembangkan infrastruktur transportasi yang menggunakan sumber energi terbarukan. "Seperti kendaraan listrik (EV), biodiesel, dan biofuel yang efisien dan terjangkau, seperti kereta api, bus, dan moda transportasi umum lainnya," kata Agus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: