Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perjalanan Karier Kilala Tilaar: Dari Kuli Gudang, Kini Jabat CEO Martha Tilaar Group

Perjalanan Karier Kilala Tilaar: Dari Kuli Gudang, Kini Jabat CEO Martha Tilaar Group Kredit Foto: Youtube
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagian besar anak dari pengusaha besar biasanya memiliki kemudahan dalam mengambil posisi teratas di perusahaan keluarga saat mereka bergabung. Namun, berbeda dengan putra pengusaha Martha Tilaar, Kilala Tilaar, ia tidak mengikuti pola umum tersebut.

Setelah menyelesaikan pendidikan masternya di Harvard University, ia harus menjalani perjalanan karier yang tidak biasa. Ia memulai kariernya dari posisi rendah saat memutuskan untuk bergabung dengan perusahaan keluarganya.

“Seminggu setelah saya pulang dari Amerika, saya masuk ke kantor pakai jas dan dasi rapi. Begitu saya masuk ke kantor, saya kaget sopir saya enggak ke kantor, tapi malah ke gudang. Saat itu sopir saya bilang kalau saya kerja di gudang dulu selama empat sampai lima bulan ke depan,” cerita Kilala Tilaar, dikutip dari kanal Youtube Dr Indrawan Nugroho pada Selasa (15/8/2023).

Baca Juga: CEO Martha Tilaar Group Ungkap Tantangan Terbesar Anak Bungsu Pimpin Bisnis Keluarga

Saat Kilala menjadi kuli gudang, perusahaan Martha Tilaar masih terbilang bisnis spa baru dan belum stabil, bahkan merugi.

Namun, pekerjaan tersebut bukan menjadi hambatan baginya. Sebaliknya, dia melihatnya sebagai kesempatan untuk memahami inti operasional perusahaan dan memupuk keterampilan yang akan membantunya di masa depan.

“Di situ saya ngerti, setelah 20 tahun kemudian dengan menjadi kuli gudang, saya bisa mengenal produk-produk saya dengan detail. Saya enggak boleh salah bahwa saya harus mengetahui semua produk, mulai dari nama dan jumlah,” tuturnya.

Perjalanannya membuktikan bahwa anak bungsu Martha Tilaar ini memiliki keterampilan dalam mengelola operasional. Melalui berbagai posisi dan tanggung jawab yang berbeda di perusahaan, Kilala bisa membuktikan keterampilan kepemimpinannya yang unggul.

“Pada lima tahun pertama, saya memang belajar dulu operasional di tingkat dasar. Setelah paham hal operasional murni, barulah memimpin orang. Saya senang banget waktu diangkat jadi GM Operasional,” ujarnya.

Kesuksesan dalam mengelola bisnis spa memberikan dorongan pada Martha Tilaar untuk memberikan promosi kepada anak bungsunya. Pada saat bertanggung jawab pada posisi pemasaran, Kilala mampu menciptakan sejumlah inovasi yang signifikan. Ia berhasil memperkenalkan produk Dewi Sri Spa ke pasar Metro dan Sogo hingga Sephora dengan sukses.

“Saya bersama tim bisa mengubah bisnis yang dari rugi Rp5 miliar di tahun 2005 jadi dapat untung Rp1 miliar per tahunnya. Singkat cerita kita kembangin dari pengemasannya, pemasaran, desain produk, dan harga, produk Dewi Sri Spa itu menjadi salah satu produk Indonesia pertama yang bisa masuk Sephora waktu itu, sebelumnya kita juga sudah masuk Metro dan Sogo,” jelasnya.

Setelah melalui perjalanan yang panjang dan melewati rintangan yang tak terhitung, alumnus Suffolk University ini berhasil mencapai puncak karier sebagai CEO Martha Tilaar Group.

“Sebagai CEO di masa pandemi ini justru saya bersyukur banget dengan didikan itu, walaupun pada waktu melakukannya sih sebel banget, saya lihat teman-teman saya sudah jadi direktur ya kan,” pungkasnya.

Baca Juga: Kunci Sukses Kelola Bisnis Keluarga Hadapi Berbagai Tantangan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: