Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jawab Kebutuhan Masyarakat Urban, Astra Land Indonesia Hadirkan Hunian dengan Konsep Green Living di Cikupa

Jawab Kebutuhan Masyarakat Urban, Astra Land Indonesia Hadirkan Hunian dengan Konsep Green Living di Cikupa Kredit Foto: Dokumen Pribadi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Selaku pengembang dan investor properti, Astra Land Indonesia (ALI), perusahaan joint venture Astra Property dengan Hongkong Land, terus berkomitmen dalam menghadirkan inisiatif sustainability pada setiap proyek propertinya. Seperti halnya township Asya di Jakarta Timur, selain mengaplikasikan solar panel system pada kluster Maninjau dan Lake Toba Villa, ALI juga menghadirkan ruang terbuka hijau seluas 6.000m2 yang disebut Linear Park di kawasan pintu masuk Asya.

Inisiatif sustainability juga hadir melalui konsep green living yang diterapkan ALI pada proyek hunian terbaru di wilayah Cikupa, Tangerang, yang diberi nama Ammaia Ecoforest. Proyek township ini mengusung konsep desain lanskap eco-green, yang mengutamakan prinsip pelestarian lingkungan hidup.

Baca Juga: Perangi Pemanasan Global, Astra Life Bersama Astra Financial Tanam 6.600 Pohon

Iben Yuzenho Ismarson selaku Founder dari Sebumi (organisasi nirlaba yang bergerak di bidang lingkungan), mengatakan, dewasa ini, muncul anggapan bahwa tinggal di daerah urban sama dengan terdiskoneksi dengan alam.

"Namun, anggapan ini keliru apabila kawasan permukiman yang kita tinggali memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH). RTH merupakan bagian dari ruang terbuka (open space) yang memiliki fungsi sebagai tempat ruang interaksi, mengoneksikan kembali manusia kepada alam, sesama dan dirinya sendiri. Jadi peran RTH sangat penting," katanya.

Karena perannya yang penting, menurut Iben, RTH seharusnya menjadi standar baku di setiap kawasan hunian, dengan menyediakan minimal sekitar 30-40% lahan permukiman untuk RTH.

"Pada sebuah residensial, tidak dapat dipungkiri pasti terjadi interaksi antar penghuni. RTH berperan menjadi ruang tempat masyarakat dapat bersilaturahmi dan berekreasi. Anak-anak bisa mengakses ruang untuk berekspresi, bermain, sehingga tidak terlalu banyak menghabiskan waktu di depan televisi atau video game," kata Iben.

Selain itu menurut Iben, masyarakat urban yang selama ini jenuh menatap bangunan yang menjulang tinggi dengan aksen tanaman artifisial, juga akan terobati dengan kehadiran RTH yang mampu memberikan pemandangan yang asri dan menyejukkan mata sehingga pikiran akan kembali jernih dan kreatif.

Dari sudut pandang lain, psikolog klinis Tara De Thours mengatakan, ketika seseorang tinggal di hunian dengan lingkungan alam yang asri, maka akan dapat berpengaruh pada tumbuh kembang suatu keluarga dan juga pada pribadi seseorang.

"Ini dikarenakan tinggal di dekat alam mampu mengurangi tingkat stres, sehingga kita dapat memiliki kondisi mood dan emosi yang lebih stabil. Hal ini memungkinkan kita untuk memiliki relasi yang lebih positif dengan diri sendiri, serta dapat meningkatkan relasi yang positif dengan orang lain," jelas Tara.

Lebih lanjut Tara mengatakan, di antara padatnya aktivitas dan hiruk pikuk suasana perkotaan, mengalami stres menjadi salah satu hal yang cukup rentan dialami masyarakat urban. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah melalui hidup lebih dekat dengan alam.

Menurut Tara, banyak penelitian yang menemukan bahwa meluangkan waktu sejenak dekat dengan alam dapat menurunkan hormon stres kortisol. Selain itu, berinteraksi dengan alam akan meningkatkan hormon serotonin yang berfungsi untuk menstabilkan mood dan menimbulkan perasaan "feel good". Penelitian dari The University of Essex di United Kingdom menemukan bahwa 5 menit berada di alam dapat meningkatkan mood, apalagi bila dilakukan setiap hari.

"Untuk itu kami menghadirkan konsep green living pada Ammaia Ecoforest, sebagai upaya untuk mengakomodasi gaya hidup dan masyarakat urban saat ini, yang membutuhkan hunian yang asri dan nyaman, yang mampu meningkatkan kualitas hidup penghuninya," kata Tony Soetanto, Project Director Ammaia Ecoforest.

Berada di lahan seluas kurang lebih 50 hektar di wilayah Cikupa, township Ammaia Ecoforest saat ini sudah memasuki tahap pembangunan. Astra Land Indonesia (ALI) berkomitmen untuk memberikan kenyamanan lebih bagi para penghuni Ammaia Ecoforest melalui Sertifikasi Greenship Neighborhood peringkat Gold dari Green Building Council Indonesia (GBCI) yang telah didapatkan. Suasana yang asri di township hadir melalui ruang terbuka hijau (RTH) sekitar 30% dari luas lahan, dimana para penghuni akan merasa lebih nyaman untuk dapat menikmati waktu yang berkualitas bersama keluarga.

Berbagai fitur green living lainnya dalam pembangunan township Ammaia Ecoforest di antaranya adalah area bermain anak untuk bereksplorasi, area food garden seluas 7.820m2 di mana para penghuni bisa menanam tanaman yang bisa dipanen untuk kemudian dimasak sendiri, memiliki 2,5 km jalur pedestrian/jogging track asri yang tersambung dengan setiap kluster.

Penghuni Ammaia Ecoforest juga dapat beraktivitas dan berinteraksi di taman yang disebut “ecoforest” seluas 5,4 hektar yang mampu menciptakan suasana sejuk dan mengurangi kebisingan. Selain itu, fitur green living juga diaplikasikan melalui pengelolaan dan koservasi lebih dari 40% air hujan dengan kapasitas retensi air hujan sebesar 11.781m3, serta memiliki sengkedan alami yang dapat membantu regulasi aliran air hujan sehingga tidak menimbulkan banjir.

Baca Juga: Astra Land Mulai Groundbreaking Ammaia Ecoforest, Harga Per Unit Mulai dari Rp2 Miliar

"Pertimbangan utama saat seseorang membeli hunian biasanya adalah kondisi finansial serta kedekatan dengan tempat aktivias hariannya. Namun lingkungan alam sekitar juga perlu menjadi perhatian utama, karena tempat hunian diharapkan menjadi tempat seseorang berpulang untuk melepaskan kepenatan, merasa aman serta nyaman," tutur Tara.

Selain akan didukung oleh suasana alam yang asri, lokasi township Ammaia Ecoforest sangat strategis, hanya sekitar 15 menit dari Karawaci dan 20 menit dari Gading Serpong. Serta tidak hanya mudah diakses oleh kendaraan pribadi, ke depannya, township Ammaia Ecoforest pun akan diuntungkan dengan kehadiran jalur MRT Balaraja-Cikarang, yang akan menghubungkan lokasi township dengan wilayah Jakarta dan juga Cikarang. Jalur MRT Balaraja-Cikarang tersebut nantinya juga terhubung dengan jalur MRT Jakarta koridor Utara-Selatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: