QRIS Tuntas Meluncur, Bagaimana Implementasinya di Indonesia dan Luar Negeri?
Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan fitur QRIS Tuntas untuk tarik tunai, transfer, dan setor tunai, lantas bagaimana implementasinya secara lokal di Indonesia dan luar negeri?
Dilansir dari keterangan resmi BI dari kanal YouTube Bank Indonesia yang diakses pada Jumat (18/8/2023), Gubernur BI, Perry Warjiyo menjelaskan, peluncuran QRIS Tuntas telah melalui berbagai macam uji coba antara BI dan industri terkait.
“Peserta uji coba adalah yang ada di sini 16 penyedia jasa pembayaran dan penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran yang diharapkan menjadi penggerak pertama,” ujar Perry pada Kamis (17/8/2023) lalu di Jakarta.
Baca Juga: Bank Indonesia Luncurkan QRIS Tuntas, Ini Rincian Biaya Transaksinya
Menurutnya, 16 penyedia jasa pembayaran (PJP) dan penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran tersebut dianggap siap dan akan mulai meluncur pada 1 September 2023 atau selambat-lambatnya pada 30 November 2023, sehingga dapat segera diimplementasikan.
“Kami berkomitmen dengan seluruh PJP untuk segera bisa mengadopsi fitur QRIS Tuntas ini termasuk melakukan penyesuaian sistem dan persiapan lainnya,” katanya.
Perry menambahkan, tidak hanya tarik tunai, transfer, dan setor tunai, QRIS Tuntas juga memungkinkan pengguna untuk melakukan transfer dana antarpengguna QRIS serta tarik tunai dan setor tunai di ATM/CDM, atau agen QRIS Tuntas dengan cara memindai kode QRIS di aplikasi pembayaran.
“Transaksi QRIS Tuntas juga dapat menggunakan sumber dana berupa akun rekeningnya di bank dan juga bisa uang elektronik berbasis server dengan dilengkapi fitur notifikasi bagi pengguna,” tambahnya.
Menurut Perry, QRIS Tuntas dapat mendorong inklusi melalui perluasan akses pembayaran digital kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat kecil dengan jangkauan ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah pelosok atau wilayah Terdepan, Terluas, dan Terpencil (3T).
Dalam prosesnya, QRIS juga diimplementasikan antarnegara, yakni di Thailand, Malaysia, dan Singapura. Untuk Singapura, BI melakukan uji coba QRIS dengan lembaga berwenang setempat pada Kamis (17/8/2023) lalu.
“Pokoknya sudah jalan. Kalau Anda-anda ke Malaysia sama Thailand sudah bisa menggunakan QRIS di sana. Orang-orang Malaysia, Thailand kalau ke Indonesia juga bisa menggunakan QRIS,” terang Perry.
Perry juga menceritakan bahwa terdapat kesepakatan antara BI dan Monetary of Singapore untuk melakukan inisiasi uji coba. Menurutnya, ini nantinya dapat juga menyasar UMKM di Indonesia dan mendorong pertumbuhan pariwisata.
Perry menambahkan, uji coba tersebut akan melibatkan industri Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Network for Electronic Transfers Singapore (NETS), dan perwakilan dari kedua negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Advertisement