Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasto Sebut Aksi Deklarasi Prabowo-Budiman di Semarang Bukti Kubu Prabowo Tak Percaya Diri

Hasto Sebut Aksi Deklarasi Prabowo-Budiman di Semarang Bukti Kubu Prabowo Tak Percaya Diri Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan sambutan saat membuka acara pelatihan juru kampanye (jurkam) partai tingkat nasional dalam menghadapi Pemilu 2024 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (5/8/2023). Pelatihan tersebut diikuti 100 peserta yang berasal dari utusan DPD serta utusan sayap dan badan partai, guna memenangkan Pilpres dan Pileg 2024. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa kasus pembajakan Budiman Sudjatmiko oleh kubu Prabowo Subianto justru membuktikan ketidakpercayaan diri.

Diberitakan sebelumnya, Budiman mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo dalam acara sukarelawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023). Budiman menyuarakan dukungannya untuk Prabowo di saat dirinya masih menyandang status kader PDIP, parpol yang mengusung Ganjar Pranowo.

Baca Juga: PDIP Ngaku Undangannya Terselip, Gibran: Semoga Dukungannya Nggak, Ya...

"Setelah mengeroyok Ganjar Pranowo, mereka masih menggunakan bujuk rayu kekuasaan mencoba bertindak tidak etis, terapkan devide at impera," kata Hasto di sela Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan, Minggu (20/8/2023).

"Dengan melakukan politik devide et impera itu sebenarnya menunjukkan ketidakpercayaan diri dari pihak sana meskipun sebelumnya telah mencoba mengeroyok Pak Ganjar Pranowo sehingga langkah itu malah akan menghasilkan suatu energi positif bagi pergerakan seluruh kader PDI Perjuangan," lanjut Hasto.

Hasto juga memberi catatan soal lokasi deklarasi dukungan itu di Provinsi Jawa Tengah. Hasto menerangkan tindakan yang dilakukan Budiman dan Prabowo di Semarang justru akan membuat kader PDIP di Jawa Tengah makin solid. Tindakan seperti ini justru akan membuat semangat kader Banteng semakin bergelora.

Kejadian yang mirip pernah terjadi ketika Pemilu 2019 lalu. Saat itu, kubu Prabowo membangun posko di wilayah Solo yang merupakan tempat asal Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu menjadi lawannya. Hasilnya, kubu Prabowo justru harus melenggang kalah. Sebab, tindakan itu justru makin membuat semangat serta militansi kader dan pendukung makin besar.

"Apa yang terjadi itu justru malah membangunkan spirit seluruh kader-kader PDI Perjuangan, apalagi pengumumannya dilakukan di Jawa Tengah. Ini membangkitkan militansi seluruh kader-kader PDI Perjuangan," kata Hasto.

Ditanya soal langkah terhadap Budiman sebagai kader PDIP, Hasto memastikan pihaknya akan memberikan sanksi disiplin tegas. Hasto Kristiyanto mengatakan, Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun akan menyampaikan hal tersebut pada hari Senin (21/8/2023).

"Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak menoleransi tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Hasto.

Dia menegaskan, selama ini, PDIP selalu kedepankan etika politik dan setiap orang yang masuk PDIP atas dasar kesukarelaan bukan dibajak atau diiming-imingi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: