Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Berpotensi Menguat, Analis Menyoroti Saham BBRI

IHSG Berpotensi Menguat, Analis Menyoroti Saham BBRI Seorang pengendara motor melintas di depan papan elektronik Bursa Saham di depan Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (6/1). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,77% menuju level 7.195,56 di Jumat (22/11). Penguatan ini tidak terlepas dari volumen transaksi yang lebih besar dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya.

Dilansir Senin (25/11), Laporan D’Origin Financial And Business Advisory mengatakan bahwa penguatan ini berpotensi menguji resist 7.230. Penembusan level ini akan membuka peluang menuju 7.250.

Baca Juga: Konversi Utang, Waskita Beton (WSBP) Gelar Private Placement 178,54 Juta Saham

Investor asing tercatat melakukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp353,6 miliar. Hal ini mengurangi total net buy asing tahun ini menjadi Rp25,45 triliun. Net sell terbesar terjadi pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai Rp213,8 miliar. Hal ini menjadi sinyal adanya pergeseran target jual asing dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Adapun data mingguan (18-22 November 2024) menunjukkan bahwa bursa naik 0,48% dari 7.161,25 menjadi 7.195,56. Namun kapitalisasi pasar tercatat mengalami penurunan sebesar 0,08% menjadi Rp12.053 triliun.

Di sisi lain, rata-rata frekuensi transaksi harian juga berkurang 13,80% menjadi 1,10 juta transaksi. Nilai transaksi harian rata-rata turun 19,17% menjadi Rp9,93 triliun, dan volume transaksi harian menurun 37,82% menjadi 19,89 miliar saham.

Rekomendasi Saham Hari Ini

D’Origin Financial And Business Advisory mendorong investor untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi dalam IHSG. Pihaknya memberikan tiga rekomendasi saham dengan potensi beli dan target harga diberikan sebagai acuan:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

    • Penutupan: 4.400 (+150 pts; +3,53%)
    • Rekomendasi: Buy on Weakness
    • Target: 5.000
    • Stop Loss (SL): 4.200
    • Support: 4.370; 4.350
    • Resistance: 4.420; 4.450
    • Catatan: Penguatan berpotensi menguji resist 4.420. Jika menembus, potensi menuju 4.450.
  2. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)

    • Penutupan: 605 (+15 pts; +2,54%)
    • Rekomendasi: Speculative Buy
    • Target: 700
    • Stop Loss (SL): 500
    • Support: 600; 590
    • Resistance: 610; 620
    • Catatan: Penguatan berpotensi menguji resist 610. Jika menembus, potensi menuju 620.
  3. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

    • Penutupan: 1.760 (+60 pts; +3,53%)
    • Rekomendasi: Buy on Weakness
    • Target: 1.900
    • Stop Loss (SL): 1.500
    • Support: 1.740; 1.720
    • Resistance: 1.780; 1.800
    • Catatan: Penguatan berpotensi menguji resist 1.780. Jika menembus, potensi menuju 1.800.

Disclaimer: Perdagangan Beli Jual Saham adalah instrument investasi yang memiliki risiko kerugian. Semua postingan di laman ini bertujuan utama untuk berbagi informasi seputar market dengan analisa untuk meminimalisirkan risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual ada di tangan Anda masing-masing. Kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan ataupun kerugian yang ditimbulkan atas transaksi beli jual yang Anda lakukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Disclaimer: Keputusan untuk melakukan aksi jual atau beli saham sepenuhnya ada di tangan pembaca. Segala risiko kerugian dari setiap keputusan investasi yang diambil menjadi tanggung jawab pembaca.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: