Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Keuangan Global Makin Gonjang-ganjing, Aliran Modal Dinilai Bakal Lebih Selektif

Pasar Keuangan Global Makin Gonjang-ganjing, Aliran Modal Dinilai Bakal Lebih Selektif Kredit Foto: Unsplash/Viascheslav Bublyk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menilai ketidakpastian perekonomian global kembali meningkat. Pergeseran komposisi pertumbuhan ekonomi global 2023 semakin kuat, meskipun secara keseluruhan tahun pertumbuhan ekonomi global sama dengan prakiraan sebelumnya sebesar 2,7%.

"Di satu sisi, pertumbuhan ekonomi Tiongkok lebih rendah akibat keyakinan pelaku ekonomi yang melemah serta utang rumah tangga yang tinggi sehingga menurunkan konsumsi dan kinerja properti yang turun yang berdampak pada investasi," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (24/8/2023). Baca Juga: Pekan Ketiga Agustus, Dana Asing Ramai-ramai Angkat Kaki dari Indonesia

Selain itu, ekonomi Eropa juga melemah dipicu oleh dampak eskalasi ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) lebih baik dari prakiraan semula dipengaruhi konsumsi yang membaik ditopang kenaikan upah dan pemanfaatan tabungan yang tinggi (excess saving).

"Sementara itu, tekanan inflasi negara maju masih tinggi dipengaruhi perekonomian yang kuat dan pasar tenaga kerja yang ketat, sedangkan inflasi di negara berkembang telah menurun," pungkasnya.

Menurut Perry, hal tersebut diprakirakan mendorong berlanjutnya kenaikan suku bunga kebijakan moneter di negara maju, termasuk Federal Funds Rate (FFR) AS.

"Berbagai perkembangan tersebut semakin menaikkan ketidakpastian pasar keuangan global dan mendorong aliran modal ke negara berkembang lebih selektif," ungkapnya. Baca Juga: Jagain Inflasi, BI Keukeuh Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%

Sementara itu, tekanan nilai tukar di negara berkembang meningkat, sehingga memerlukan penguatan respons kebijakan untuk memitigasi risiko rambatan global tersebut, termasuk di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: