Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Punya Nilai Sejarah Tinggi, Restorasi Candi Muaro Jambi Telan Dana Hingga Rp1,5 Triliun

Punya Nilai Sejarah Tinggi, Restorasi Candi Muaro Jambi Telan Dana Hingga Rp1,5 Triliun Restorasi KCBN Candi Muaro Jambi juga ditargetkan rampung pada tahun 2024 | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah tengah merestorasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi, di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Gubernur Provinsi Jambi, Al Haris, mengatakan restorasi kawasan Candi Muaro Jambi menelan dana lebih kurang sebesar Rp1,5 triliun. 

"Dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dana Bendahara Umum Negara (BUN), ada juga dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi dan nanti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muaro Jambi," ucap Haris saat ditemui usai acara penghijauan di KCBN Candi Muaro Jambi, Rabu (23/8/2023).

Baca Juga: Menteri Hadi Tjahjanto Serahkan Sertipikat Tanah Seluas 97,2 Hektare di Kawasan Candi Muaro Jambi

Dana Rp1,5 triliun secara rinci digelontorkan untuk dua tahun anggaran, yaitu tahun 2023 sebanyak Rp600 miliar dan tahun 2024 Rp850 miliar. Ia juga menyebutkan KCBN Muaro Jambi mendapatkan perhatian langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), terlebih setelah Jokowi berkunjung ke kawasan candi pada awal tahun 2022 lalu. 

"Terima kasih banyak Pak Presiden kemarin kita dibantu lebih kurang Rp600 miliar. Tahun depan kita dibantu Rp850 miliar di sini. Kita minta dipugar seperti kembali sedia kala," jelas Haris. 

Restorasi KCBN Candi Muaro Jambi juga ditargetkan rampung pada tahun 2024 mendatang untuk langsung diresmikan oleh Presiden Jokowi pada masa akhir jabatannya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muaro Jambi pada masa lalu merupakan pusat pendidikan terbesar di Asia, tempat pendidikan teologi, kedokteran dan obat obatan, filsafat, serta arsitektur, dan seni berkembang.

"Artinya apa, peradaban kita saat itu sudah menginternasional dan terbuka. Inilah yang sejarah yang perlu kita lestarikan, agar jejak-jejak peradaban kita di bidang pendidikan utamanya, bisa kita ketahui," ucap Presiden Jokowi saat mengunjungi Candi Kedaton di Komplek Percandian Muaro Jambi 7 April 2022 lalu.

Baca Juga: Pembangunan Rampung, Pipa Cisem Tahap I 'Ready for Gas In'

Luasnya Candi Muaro Jambi adalah 3.981 hektare yang terdiri atas 8 desa dalam 2 kecamatan, yakni Desa Baru, Desa Danau Lamo, Desa Muaro Jambi, dan Desa Kemingking Luar di Kecamatan Maro Sebo, serta Desa Kemingking Dalam, Desa Teluk Jambu, Desa Tebat Patah, dan Desa Dusun Mudo di Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Tercatat, terdapat 11 candi utama yang ditemukan di KCBN Muaro Jambi dan sebagian telah dilakukan pemugaran. Namun, di sekitar kawasan tersebut diperkirakan terdapat 82 reruntuhan candi lainnya yang masih terkubur di dalam puluhan gundukan tanah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: