Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lakukan Percampuran Budaya untuk Wujudkan Pemuda Berkarakter Pancasila di Dunia Digital

Lakukan Percampuran Budaya untuk Wujudkan Pemuda Berkarakter Pancasila di Dunia Digital Kredit Foto: Unsplash/Mimi Thian
Warta Ekonomi, Lebak -

Untuk mewujudkan pemuda berkarakter Pancasila dalam dunia digital, masyarakat harus berani melakukan percampuran budaya agar budaya asli tidak luntur. Selain itu, generasi muda juga harus berpikir kritis dan cerdas dalam berpartisipasi membangun Indonesia. Hal itu lantaran media digital dapat membawa dampak negatif bagi penggunanya.

Artis sinetron Ade Setiawan mengemukakan hal tersebut saat menjadi narasumber pada diskusi literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Kumpulan Budak Lebak Banten (KBLB) di Lapangan Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (27/8).

Baca Juga: Pelajar Harus Miliki Kompetensi Literasi Digital Terkait Etika Berinternet

Ade Setiawan mengatakan, tidak mudah menyaring budaya asing yang masuk ke internet. Namun, dengan literasi digital, diharapkan mampu membantu menanamkan nilai Pancasila. "Sekaligus, meningkatkan kecakapan digital, budaya digital, dan etika digital dalam bermedia digital," tegasnya.

Dalam diskusi luring (offline) bertajuk "Pemuda Berkarakter Pancasila dalam Dunia Digital" itu, Ade menegaskan risiko yang muncul dengan tidak adanya landasan Pancasila dalam bermedia digital. Salah satunya, bisa memecah belah persatuan bangsa dan negara.

"Hal itu bertentangan dengan nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila, yaitu persatuan Indonesia, kemerosotan nilai-nilai luhur bangsa, juga terkikisnya rasa empati dan peduli terhadap sesama," jelas Ade Setiawan dalam diskusi yang dipandu moderator Sintia Dewi itu.

Pemuda berkarakter Pancasila di dunia digital, lanjut Ade, harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi yang menarik bagi generasi muda dan masyarakat. Kemudian, berusaha membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan pembelajaran secara kontinyu di semua bidang dan wilayah.

"Selain itu, mampu menanamkan kesadaran terhadap potensi bahaya gangguan dari luar yang dapat merusak ideologi Pancasila. Terpenting, wajib memanfaatkan kemajuan internet dengan tepat guna dalam upaya mempertahankan identitas serta meningkatkan ketahanan mental ideologi bangsa," pungkas Ade Setiawan.

Dalam diskusi yang "chip in" di acara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 dan milad ke-7 KBLB, influencer Azmy Zen menambahkan, pemuda berkarakter Pancasila di dunia digital intinya harus beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, mereka juga harus berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.

"Manfaatkan semaksimal mungkin teknologi digital untuk kesejahteraan, hindari perpecahan, tumbuhkan rasa persatuan dengan cara menangkal segala jenis hoaks dan ujaran kebencian di dunia maya," jelas Azmy Zen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: