Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mobil listrik: Masa Depan Transportasi yang Bersih dan Ramah Lingkungan

Mobil listrik: Masa Depan Transportasi yang Bersih dan Ramah Lingkungan Kredit Foto: PT Shan Hai Map
Warta Ekonomi, Jakarta -

Transportasi adalah salah satu sektor yang paling banyak menyumbang emisi gas rumah kaca di dunia. Hal ini disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam yang menghasilkan emisi karbon dioksida dan gas lainnya yang dapat menyebabkan pemanasan global.

Untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi, menurut Lina selaku Ketua panitia penyelenggara event yang bertemakan "Indonesia Renewable Energy Investment Summit 2023" yang akan diadakan pada tanggal 13-14 November di Grand Ballroom Hotel Pullman Jakarta Barat oleh PT Shan Hai Map, perlu dilakukan transisi ke energi terbarukan.

Baca Juga: Kenapa Hilirisasi Dapat Dukung Ekosistem Baterai dan Mobil Listrik?

Energi terbarukan, menurut Lina adalah energi yang berasal dari sumber daya alam yang tidak akan habis, seperti matahari, angin, air, dan panas bumi. Energi terbarukan dapat digunakan untuk menggerakkan kendaraan listrik yang tidak menghasilkan emisi gas buang.

"Kendaraan listrik adalah salah satu solusi untuk transportasi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Kendaraan listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga tidak berkontribusi terhadap pemanasan global. Selain itu, kendaraan listrik juga lebih hemat biaya karena tidak perlu menggunakan bahan bakar minyak," tandas Lina dalam keterangan tertulisnya pada Senin (28/3/2023).

Saat ini, harga kendaraan listrik masih lebih mahal dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Namun, harga kendaraan listrik terus menurun seiring dengan perkembangan teknologi. Diperkirakan, harga kendaraan listrik akan menjadi lebih terjangkau dalam beberapa tahun ke depan.

Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat ini diharapkan dapat membuat kendaraan listrik menjadi lebih populer di Indonesia. Dengan semakin banyaknya kendaraan listrik di Indonesia, maka emisi gas buang kendaraan bermotor dapat dikurangi. Hal ini akan berdampak positif bagi lingkungan hidup.

Berikut adalah beberapa manfaat dari penggunaan energi terbarukan untuk transportasi:

1. Mengurangi emisi gas rumah kaca yang dapat menyebabkan pemanasan global.

2. Menghemat biaya bahan bakar minyak.

3. Meningkatkan ketahanan energi karena energi terbarukan tidak akan habis.

4. Menciptakan lapangan kerja baru di bidang energi terbarukan.

Energi terbarukan adalah masa depan transportasi yang bersih dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan energi terbarukan, kita dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, menghemat biaya bahan bakar minyak, meningkatkan ketahanan energi, dan menciptakan lapangan kerja baru.

Membahas mengenai manfaat mobil listrik maka tidak akan jauh dari istilah energi terbarukan, karena mobil listrik merupakan suatu inovasi kendaraan karena adanya energi terbarukan.

PT Shan Hai Map melihat, dengan mendorong energi terbarukan, maka dapat menjaga lingkungan hijau di suatu negara, kestabilan suhu bumi sehingga mencegah terjadinya perubahan iklim. Maka dari itu, perusahaan Shan Hai Map akan menyelenggarakan event yang bertemakan "Indonesia Renewable Energy Investment Summit 2023" yang akan diadakan pada tanggal 13-14 November di Grand Ballroom Hotel Pullman, Jakarta Barat.

Baca Juga: Kembangkan Ekosistem Mobil Listrik, Menteri Investasi Serahkan Hibah Bus Listrik kepada UGM

Pada event ini, PT Shan Hai Map akan menjelaskan pentingnya peran Energi Terbarukan di kehidupan manusia saat ini, serta untuk menarik perhatian para investor dari luar negeri agar dapat melakukan investasi di Indonesia dalam bidang energi terbarukan.

Sehingga tidak hanya memajukan perekonomian Indonesia, namun juga berharap dengan mendorong energi terbarukan ini dapat lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi pencemaran udara dan kerusakan lingkungan akibat eksplorasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: