Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Udara Jakarta Kian Memburuk, Direktur KPBB Ungkap Ada Manipulasi Data Polusi dari Pemerintah

Udara Jakarta Kian Memburuk, Direktur KPBB Ungkap Ada Manipulasi Data Polusi dari Pemerintah Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A

Ahmad membeberkan fakta bahwa pada PM10 di Jakarta, rata-rata sulfur dioksida (SO2) bisa mencapai lebih dari 50 µg/m³. Namun, yang diterbitkan oleh pemerintah baku mutunya hanya 20 µg/m³.

SO2 adalah gas polutan udara yang berasal dari kegiatan transportasi dan permukiman di daerah perkotaan serta pembakaran bahan bakar fosil, khususnya batu bara.

“Misalnya PM10 ada SO2, itu lebih parah lagi. Jadi kalau baku mutunya 20 µg/m³, faktanya itu bisa di atas 50 µg/m³,” bebernya.

Di samping SO2, Ahmad menguraikan bahwa ozon atau O3 juga termasuk dalam gas-gas partikel yang tercampur dalam udara di Jakarta. O3 adalah gas yang memiliki efek berbahaya dan dapat mencapai bagian alveolus, memicu timbulnya radang paru-paru.

“Nah, O3 itu rata-ratanya sekitar 150 µg/m³, tapi faktanya dalam pengukuran DKI Jakarta itu di level 300-an (µg/m³). Jadi sangat tinggi,” pungkasnya.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Apa Penyebab Sebenarnya?

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: