- Home
- /
- Government
- /
- Government
Bantu Sejahterakan Nelayan, Teten Masduki Resmikan SPBUN di Pekalongan
Kredit Foto: KemenKopUKM
"Kami juga sedang membangun ekosistem koperasi yang lebih baik di mana koperasi tidak hanya menjadi pengelola SPBUN tapi menjadi penyedia alat tangkap dan kebutuhan sehari-hari. Dengan begitu keuntungan yang didapat akan kembali dan dinikmati anggota koperasi," kata Menteri Teten.
Sementara itu, Direktur Infrastruktur dan Logistik PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution, mengapresiasi peran aktif dari KemenkopUKM dan Kementerian BUMN yang secara aktif turut membantu Perseroan dalam memastikan penyaluran BBM Bersubsidi agar tepat sasaran salah satunya melalui keberadaan SPBUN yang dikelola oleh koperasi. Melalui Program SOLUSI Nelayan ini, dia berharap nelayan tidak perlu lagi khawatir tidak mendapat alokasi BBM yang dibutuhkan.
Baca Juga: UMKM Indonesia Maju Pesat, Menkop Teten: Timor Leste Mau Belajar dari Kita
"Harapan kita program ini bisa menjadi jawaban bagi nelayan dan ini menjadi kontribusi dari Pertamina untuk mendekatkan BBM kepada nelayan, semoga program ini bisa dimanfaatkan dengan baik," ucap Alfian Nasutio.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk menyalurkan BBM bagi nelayan dengan tepat sasaran dan tepat jumlah. Ditegaskan, pihaknya akan memastikan BBM yang disalurkan melalui SPBUN ini disalurkan secara tepat dimana pembelinya semua tercatat dalam Program Subsidi Tepat.
"Jadi ada manfaat bersama, dengan SOLUSI Nelayan, nelayan dapat mengakses BBM jauh lebih mudah dan di satu sisi Pertamina Patra Niaga juga terbantu menyalurkan BBM tepat kepada nelayan yang membutuhkan," kata Riva Siahaan.
Menanggapi peluncuran Program SOLUSI Nelayan di wilayahnya, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq berterima kasih kepada KemenKopUKM, Kementerian BUMN, dan PT Pertamina (Persero) karena program tersebut menjadi salah satu solusi jitu untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan
Dia berharap agar SPBUN dapat dibangun lebih masif lagi di wilayahnya karena masih banyak desa-desa yang masih sulit mendapatkan BBM bersubsidi dengan harga yang normal.
"Terima kasih Pak Menteri dan Pertamina karena kami mendapat SPBUN untuk nelayan ini. Saya berharap SPBUN diperbanyak karena mayoritas penduduk kami bekerja sebagai nelayan sehingga kami sangat ingin agar kehidupan mereka bisa layak dan sejahtera," ujar Fadia.
Baca Juga: Cerita Wulan Guritno di Komisi IV DPR: Miris Lihat Nelayan Miskin karena Tak Bisa Tangkap BBL
Sementara itu, salah satu anggota Koperasi Produsen Berkah Nelayan Samudra Andi Irawan bersyukur dengan kehadiran SPBUN tersebut. Menurutnya keberadaan SPBUN ini bisa membantu para nelayan untuk memangkas biaya melautnya. Sebelumnya para nelayan harus membeli BBM solar bersubsidi dengan harga Rp9.000 hingga Rp10.000 per liter kini hanya cukup Rp6.800 per liter.
"Nelayan sangat antusias sebab ini bisa memangkas biaya (produksi). Harapan kami, KemenkopUKM dan Pertamina bisa menghadirkan jumlah SPBUN hingga di tingkat kecamatan agar bisa memberbesar kuota BBM untuk nelayan," kata Andi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement