Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polusi Kendaraan Buat Udara Jakarta Tak Sehat, Warga Jakarta Didorong Pakai Transportasi Umum

Polusi Kendaraan Buat Udara Jakarta Tak Sehat, Warga Jakarta Didorong Pakai Transportasi Umum Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guru Besar Ilmu Lingkungan Hidup Universitas Diponegoro Prof Sudharto P Hadi menyoroti membeludaknya jumlah kendaraan di Ibu Kota Jakarta yang berakibat pada peningkatan polusi udara. 

Hal ini melihat data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mengungkapkan sumber pencemaran emisi atau penyebab penurunan kualitas udara di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya berasal dari kendaraan dengan kontribusi 44%.

Dia memaparkan, tingginya angka penggunaan kendaraan pribadi mengakibatkan kemacetan lalu lintas dan polusi udara. “Emisi gas buang dari mesin berbahan bakar minyak itu berdampak langsung kepada polusi udara,” katanya kepada media, Selasa (29/8/2023).

Baca Juga: Polusi Udara, Pemerintah Diminta Siapkan Subsidi untuk Pertamax

Menurutnya, ada banyak masalah yang tidak bisa dipisah antara pertumbuhan ekonomi Jakarta dan polusi udara. Realitanya, polusi di Jakarta dihasilkan oleh industri dan orang yang menjalankan industri tersebut. 

“Untuk mencari nafkah, banyak orang harus menempuh jauh dari tempat tinggal ke lokasi kerja menggunakan kendaraan pribadi,” kata Sudharto. 

Saat ini, sektor transportasi masih tercatat menempati urutan tertinggi penyumbang polutan di Jakarta. 

Menurutnya, ada beberapa solusi yang bisa diimplementasikan terkait dengan efek negatif tersebut. “Pengguna kendaraan pribadi bisa segera beralih ke moda transportasi umum, mulai KRL, LRT dan TransJakarta yang saat ini sudah aman, murah dan tepercaya.”

Baca Juga: Bukan Hanya Transportasi, IESR: Arah Angin Sangat Tentukan Polusi Udara di Jakarta

Masyarakat Jakarta, paparnya, tidak perlu gengsi menggunakan transportasi umum. “Saat ini masyarakat harus segera didorong untuk segera sadar akan kesehatan bersama. Dengan menggunakan transportasi umum, maka polusi berkurang serta akan berdampak pada turunnya polusi udara.” 

Dengan demikian, tegasnya, emisi di Jakarta bisa berkurang. “Mungkin ini solusi yang terkesan reaktif. Tapi bisa cepat dijalankan menyusul sudah akutnya polusi udara di Jakarta,” kata Sudharto yang pernah menjabat sebagai Rektor Undip periode 2011-2014.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: